Politikus PSI Ikut Program Political Leaders Visit Ke Aussie

RMOL. Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia, Isyana Bagoes Oka, saat ini tengah mengikuti Emerging Political Leaders Visit Program ke empat kota di Australia yakni Sydney, Canberra, Darwin dan Melbourne.

Program yang diinisiasi oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT), Australia Indonesia Institute dan Australia Indonesia Centre ini akan mengambil fokus pada kebijakan luar negeri, kebijakan strategis serta hubungan bilateral antara Indonesia-Australia dan berlangsung dari 21-28 Mei 2016.  

Rangkaian agenda yang akan dilakukan adalah mengunjungi sejumlah instalasi strategis Australia di antaranya, fasilitas pemrosesan penumpang yang canggih milik Unit Kontra Terorisme dari Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan di Sydney International Airport serta Robertson Barracks yang merupakan pangkalan Angkatan Darat Australia di Darwin.  

Agenda yang tak kalah penting adalah pertemuan dan diskusi dengan berbagai pejabat senior di berbagai lembaga dan pemerintahan mulai dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) hingga Departemen Perdana Menteri dan Kabinet, serta akademisi senior dari Australian National University.

Sebagai partai yang baru berusia 1,5 tahun dan belum mempunyai wakil di parlemen, PSI mengucapkan terima kasih kepada Mr. Paul Grigson sebagai Duta Besar Australia untuk Indonesia dan semua pihak di Kedutaan Besar Australia, yang memberikan kepercayaan kepada PSI sebagai peserta dalam program tersebut.

Terlebih, Isyana menjadi satu-satunya wakil perempuan dalam program tersebut. Peserta lainnya adalah sejumlah politisi muda dari partai-partai lain yang sudah mapan, yaitu Dave Akbarshah Fikarno (Golkar), Bobby Rizaldi (Golkar), Aryo Djojohadikusumo (Gerindra), Prananda Paloh (Nasdem), Martin Manurung (Nasdem), dan Dimas Oky Nugroho (PDIP).

“Kehadiran PSI sebagai partai baru, jika nanti dipercaya mewakili kepentingan rakyat baik di parlemen maupun eksekutif, akan sangat strategis dalam menentukan kebijakan politik luar negeri Indonesia,” ungkap Isyana dalam keterangannya (Minggu, 22/5).

PSI berharap kerja sama internasional ini akan membuahkan hasil yang baik bagi rakyat dan pemerintah kedua negara di masa depan. PSI percaya bahwa semangat solidaritas untuk menebar kebajikan dan merawat keragaman mampu melintasi batas-batas teritori negara. [zul]

Recommended Posts