PIDATO AWAL TAHUN 2019
KETUA UMUM PARTAI SOLIDARITAS INDONESIA
Assalamualaikum, Shalom, Om swastiastu, Namo Buddhaya, Wei Dei Dong Tian
Sampurasun, salam Solidaritas!
Kumaha Bandung, damang?
Selamat datang kepada Bro and Sis semua: para pengurus, anggota, dan simpatisan PSI, serta seluruh rakyat Indonesia yang menyaksikan Festival Sebelas melalui siaran langsung di sosial media dan TV Nasional.
Izinkan saya membuka awal 2019 dengan menyampaikan pidato yang saya beri judul “Politik Akal Sehat, Politik Kaum Muda”.
Bro and Sis yang saya hormati,
Ada gejala politik yang sangat mengkhawatirkan. Fenomena munculnya politik yang didirikan di atas PANGGUNG KEPALSUAN dan KEBOHONGAN, dengan narasi FITNAH dan PRASANGKA. Tontonan bernama: THE PRABOWO SHOW!
Saya ingin mengajak kita semua mengingat kembali — adegan demi adegan — kebohongan The Prabowo Show!
Juli 2018, Prabowo DUA KALI MELONTARKAN TUDUHAN TANPA DASAR. Ia menyebut selama lima tahun terakhir, kurang-lebih 50% rakyat Indonesia tambah miskin. FAKTANYA: Data BPS menunjukkan bahwa jumlah orang miskin pada Maret 2018 adalah 25,95 juta jiwa, atau 9,82 persen. JUMLAH ORANG MISKIN INDONESIA SAAT INI ADALAH YANG TERENDAH SEPANJANG SEJARAH INDONESIA MERDEKA!
Lalu Prabowo menyorot BUMN dengan menyatakan bahwa saham Pertamina sebagian sudah dijual diam-diam, bahwa Garuda, PLN, dan Perusahaan Gas Negara bangkrut, bahwa BRI banyak utang. FAKTANYA: nilai aset BUMN tiga tahun terakhir naik duaribu tujuhratus triliun rupiah dan tercatat bahwa laba BUMN keseluruhan meningkat terus setiap tahunnya!
September 2018, Calon Presiden Nomor 02 mengatakan, Indonesia terancam jadi negara miskin selamanya. FAKTANYA: Sejak 2003 kita sudah masuk NEGARA BERPENGHASILAN MENENGAH bahkan diproyeksikan akan menjadi negara berpenghasilan menengah atas pada 2024 nanti. Bukan lagi negara miskin!
Oktober 2018, Prabowo TIGA KALI BERBOHONG ketika mengatakan 99 persen rakyat Indonesia hidup pas-pasan, bahkan sangat sulit. FAKTANYA: limapuluh dua juta orang atau dua puluh dua persen penduduk Indonesia masuk golongan kelas menengah. Klaim Prabowo tersebut bahkan sudah dibantah oleh Bank Dunia sendiri!
Pada bulan Oktober pula, foto Ratna Sarumpaet dengan wajah penuh lebam beredar. Usai menjenguk, Prabowo menyatakan — yang menimpa Ratna Sarumpaet adalah bentuk intimidasi karena sikap politiknya.
Belakangan Ratna Sarumpaet — setelah polisi membeberkan fakta-fakta kasus ini — akhirnya mengaku DIBISIKI OLEH SETAN ENTAH DARIMANA, sehingga ia BERBOHONG, mengaku dipukuli. Bahwa faktanya: muka dia lebam karena OPERASI PLASTIK!
Lagi-lagi Prabowo melontarkan tuduhan palsu ketika menyebut bahwa INDEKS ketimpangan ekonomi Indonesia 0,454. FAKTANYA, per Maret 2018 gini ratio kita berada diangka 0,389.
Desember 2018, Prabowo menyebut Indonesia adalah negara miskin seperti Rwanda dan Haiti di Afrika. FAKTANYA: PDB Haiti dan Rwanda jauh dibawah kita. Ketimpangan dan pengangguran di sana juga jauh diatas Indonesia.
Satu hal pak Prabowo, Haiti terletak di benua Amerika. Entah kalau Pak Prabowo sudah memerintahkan tim pemenangan untuk memindahkannya ke Afrika!
Akhir 2018, Calon Presiden 02 membuat gaduh ketika melemparkan tuduhan beracun: bahwa selang cuci darah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dipakai hingga 40 kali. Tuduhan kosong, karena lagi-lagi tidak bisa dibuktikan!
Kebohongan demi kebohongan juga dilontarkan oleh Calon Wakil Presiden 02, SANDIAGA UNO, ketika ia menyebut bahwa tempe kini hanya berukuran setipis ATM, bahwa uang seratus ribu hanya cukup untuk membeli bawang dan cabe, bahwa harga nasi ayam di Jakarta lebih mahal ketimbang Singapura. Ada dua kemungkinan: Sandiaga tidak menguasasi data lapangan atau memang ia sengaja BERBOHONG.
Sandiaga juga mengatakan bahwa pemerintah seharusnya tidak berhutang untuk membangun infrastruktur. Sandiaga mengklaim perusahaannya tidak berhutang samasekali ketika membangun Tol Cipali. FAKTANYA: perusahaan Sandi berhutang pada konsorsium bank. Untuk yang ini, Sandiaga jelas BERBOHONG!
Saya heran, bagaimana tokoh politik dengan enteng menyebar kebohongan berkali-kali, dan samasekali tidak menyesal!
Saya ingin bertanya: Apakah kita mau dipimpin tokoh politik seperti itu?
Teori terkenal tentang PROPAGANDA menyebut bahwa KEBOHONGAN yang diucapkan terus menerus, lama-lama akan diterima sebagai sebuah KEBENARAN. Mungkin taktik inilah yang sedang dijalankan.
Hari ini kita mendengar kejutan lain. Pasangan 02 Prabowo-Sandi ingin mengubah visi dan misi sebagai kandidat. Bagi saya ini menakjubkan. Ibarat sebuah bus yang menjual tiket ke Bandung, lalu di tengah jalan, supir dan kondektur tiba-tiba mengumumkan kepada para penumpang “Mohon maaf ada sedikit perubahan, bus ini tidak jadi ke Bandung. Kita akan ke Bukittinggi”.
Bro and Sis yang saya cintai,
Ada ungkapan, jika kita membuka pintu dan jendela, tak hanya udara segar. Lalat dan nyamuk juga akan ikut masuk.
Itulah yang kita rasakan hari ini. Udara kebebasan kita dikotori oleh hoax, sumpek oleh SARA, akibat ulah para POLITISI yang menyebarkan kebohongan dan prasangka TANPA MALU-MALU!
TIDAK ADA ETIKA POLITIK SAMA SEKALI!!!
Ironisnya, mereka berlindung di balik kebebasan berpendapat. Padahal mereka sama sekali tidak percaya Demokrasi. Kita bersyukur bisa bicara bebas.
Dulu, pada masa Orde Baru — jangankan memfitnah apalagi menyebar kebencian — bahkan menyampaikan kebenaran pun, kita bisa DIPENJARA bahkan DICULIK!
Tapi kini mereka berkampanye akan mengembalikan Indonesia ke era Orde Baru. Mereka menggunakan hukum untuk memenjara orang lain dengan tuduhan menista kelompok. Perhatikanlah, betapa diantara mereka ada kelompok yang ingin membubarkan Indonesia dan menggantinya dengan faham lain yang bertentangan dengan konstitusi dan cita-cita pendiri Republik!
Mereka adalah para DEMAGOG yang sejatinya tidak pernah percaya bahwa manusia punya hak berbicara, bahwa orang tidak boleh dikurangi haknya dalam berkespresi dan berkeyakinan.
Bro and Sis semua,
Dihadapan fakta-fakta tadi, apakah kita harus DIAM?
Apakah kita akan BUNGKAM menyaksikan kebohongan MERAJALELA?
Apakah PSI hanya akan duduk manis hingga demokrasi kita hancur?
Partai Solidaritas Indonesia percaya, obat terbaik melawan kebohongan dan hoax adalah dengan menyebarkan sebanyak mungkin KEBENARAN. Ruang sosial media tidak boleh jatuh ke tangan para PEMBOHONG, TUKANG FITNAH, dan PENYEBAR HOAX!
Itulah alasan kenapa PSI tidak akan pernah diam.
Itulah alasan kita mengolok-olok politisi yang gemar menyebar kebohongan dengan memberi mereka penghargaan.
Kita ingin memperlihatkan bahwa politik kotor akan selalu mendapatkan perlawanan dari kita kaum muda!
Bro and Sis di seluruh Indonesia,
Salah satu korban fitnah dan politisasi SARA, adalah Basuki Tjahaja Purnama, yang akan bebas dua pekan lagi. Orang yang berjasa memajukan Jakarta, JUSTRU DIJEBLOSKAN KE PENJARA lewat politisasi SARA. Partai Solidaritas Indonesia adalah partai yang didirikan diatas semangat yang dihidupkan Basuki Tjahaja Purnama. Kepada Pak Ahok, saya dan teman-teman PSI mengucapkan selamat menghirup udara kebebasan. Kami anak-anak PSI akan selalu mendukung, mendoakan, dan terus menjaga api yang telah dinyalakan Basuki Tjahaja Purnama.
Bro and Sis yang saya banggakan,
Demokrasi akan bekerja maksimal ketika orang mempunyai informasi yang lengkap dan benar. Hoax, fitnah, dan politik kebohongan menghasilkan informasi yang bias, asimetris, dan menjauhkan orang dari akal sehat.
Jika akal sehat menjauh, maka masa depan kita dipastikan bakal suram. Dan kita anak-anak muda yang akan jatuh menjadi korban pertama.
Apakah ada masa depan jika Indonesia dipimpin oleh pembohong?
Apakah kita akan bisa bekerja dengan tenang jika isu SARA merajalela?
Bro and Sis yang akan berjuang menegakkan akal sehat,
Bandung adalah kota kreatif. Kota pelajar, tempat empat anak-anak muda terbaik menimba ilmu sambil bereksperimen dengan ide-ide kreatif yang kelak akan menjadi tren.
Tempat ini akan menjadi barometer pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia!
Saya bermimpi, suatu hari nanti PURE SATURDAY dan BURGERKILL digemari anak-anak muda London!
Saya bermimpi denim MISCHIEF akan tampil di Paris Fashion Week!
Saya bermimpi animasi anak-anak Bandung diputar di Netflix!
Dan semua mimpi itu sangat mungkin kita realisasikan!
Untuk mewujudkan itu, PSI menawarkan sejumlah langkah. Jika kelak diberi kepercayaan, partai ini akan memperjuangkan:
Pertama, meringankan pajak bagi kaum muda. Partai ini akan memperjuangkan penghapusan pajak penghasilan bagi para pekerja awal karir dan keluarga muda yang berpenghasilan dibawah Rp 15 juta. Anak-anak muda yang baru meniti karir dan keluarga muda perlu diberi kelonggaran agar mereka lebih semangat dalam bekerja.
Kedua, PSI akan memperjuangkan INTERNET GRATIS bagi pelajar dan mahasiswa untuk keperluan pendidikan. Partai ini akan mendorong agar pemerintah mennyediakan internet gratis di ruang publik seluruh Indonesia. Setiap desa harus menjadi Desa Digital, di mana warga bisa mengakses internet gratis di Alun-alun atau Kelurahan. PSI akan mendorong digitalisasi dunia pendidikan: membagikan tablet — untuk menggantikan fungsi buku — bagi para pelajar dan mahasiswa.
Ketiga, PSI ingin meningkatkan skill anak muda dengan memperjuangkan anggaran BEASISWA untuk SATU JUTA anak muda dalam bidang industri kreatif, agar Indonesia punya lebih banyak animator, video editor, game developer, dan berbagai jenis profesi pendukung ekonomi kreatif lainnya. Selain itu, PSI akan memperjuangkan alokasi dana BEASISWA untuk DUA JUTA kursus industri pariwisata — sektor yang dalam tahun-tahun ke depan akan berkembang dan menjadi penghasil devisa utama kita.
Keempat, PSI akan mendorong pengakuan atas profesi baru seperti Youtuber, Influencer, Gammer, dan lain-lain agar bisa dicantumkan dalam kolom profesi KTP. Pengakuan ini penting agar anak-anak muda yang menggeluti profesi baru ini bisa mengajukan kredit pinjaman ke bank untuk mengembangkan usahanya.
Kelima, PSI akan mendorong pembangunan SATU gedung kesenian, olahraga, dan bioskop di setiap Kabupaten/ Kota.
Itulah tawaran PSI untuk memajukan anak muda Indonesia.
Bro and Sis semua,
Kepada anak–anak muda yang mendengarkan pidato ini, saya mengajak anda bergabung dalam barisan AKAL SEHAT.
Mana Solidaritasmu?
Hoax? Lawan!
Politik SARA? Lawan!
Kebohongan? Lawan!
Salam Solidaritas!