Partai Solidaritas Indonesia Partainya Kawula Muda

Pemilihan Umum 2019 sudah didepan mata kita dan tentunya pesta demokrasi terbesar di negeri ini akan mencapai klimaksnya. Partai – partai “lawas” sudah mempersiapkan diri mereka untuk bertarung lagi diarena perpolitikan Indonesia. Ternyata bukan hanya partai – partai “lawas” saja yang sudah bersiap – siap tetapi partai – partai baru juga sudah bermunculan seperti partai Perindo, Idaman, Solidaritas Indonesia dan Berkarya adalah empat partai baru yang akan meramaikan panggung politik negeri ini (sumber).

Partai Solidaritas Indonesia adalah salah satu partai yang menarik perhatian saya dan saya yakin juga menarik perhatian para anak – anak muda lainnya. Para anak muda yang belum pernah masuk kedalam panggung politik merasakan panggilan untuk ikut terjun kedalam panggung politik Indonesia. Mereka merasa sudah saatnya bagi mereka jiwa – jiwa muda dan penerus bangsa ini untuk memberi kontribusi terhadap negeri ini.

Mungkin para anak – anak muda ini sudah merasa lelah dan muak melihat tingkah laku partai – partai “lawas” ataupun para anggotanya yang tidak mencerminkan rakyat yang diwakilinya. Para anggota – anggota dewan yang lebih mementingkan kepentingan kelompoknya diatas kepentingan rakyat membuat para anak muda bersuara lantang untuk melawan melalui partai Solidaritas Indonesia ini.

Setidaknya ada beberapa poin penting yang ditawarkan oleh PSI untuk negeri ini dan untuk kemajuan negeri ini. Inilah yang mungkin menarik perhatian para anak – anak muda untuk sadar dan maju merubah wajah negeri ini kearah yang lebih baik. Mari kita lihat poin – poin pentingnya.

Melawan “tirani” korupsi

Korupsi adalah musuh bersama negeri ini. Budaya korupsi ini sudah mendarah daging didalam birokrasi negeri ini. Mulai dari tingkat eksekutif, legislatif dan yudikatif tidak luput dari serangan korupsi. Berbagai mega korupsi telah terungkap dan tentunya melibatkan para pejabat tinggi negeri ini mulai dari tingkat menteri sampai kepala daerah, dari anggota DPR RI sampai anggota DPR daerah, dan dari jaksa sampai polisi berpangkat jenderal.

Saya pribadi merasa muak dan lelah akan keadaan korupsi dinegeri ini yang levelnya sudah sangatlah berbahaya untuk kemajuan negeri ini. PSI berani bersuara lantang dalam melawan korupsi, PSI juga sangat mendukung pemimpin jujur dan bersih seperti Presiden kita Jokowi dan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang gencar melawan korupsi.

PSI sadar bahwa pemimpin bersih dan jujur ini mempunyai musuh – musuh yang sangatlah banyak baik dari dalam pemerintahan atau dari luar pemerintahan. PSI sadar bahwa dengan mendukung pemimpin bersih dan jujur ini maka kemajuan negeri ini akan terwujud walaupun membutuhkan suatu proses yang relatif panjang dan keras.

Merawat Keragaman

Salah satu tujuan PSI adalah merawat keragaman guna menjaga keutuhan NKRI yang terdiri dari berbagai agama, suku maupun ras. Keragaman yang merupakan salah satu identitas bangsa dan negara ini haruslah dijaga demi kedamaian bersama. PSI sadar dengan menjaga kebersamaan maka kita bisa maju bersama melawan segala bentuk ancaman dari dalam maupun dari luar. Tentunya dengan maju bersama kita bisa membangun negeri ini menuju ke arah yang lebih baik.

Ancaman dari dalam yang terlihat dan terasa belakangan ini bukan hal sepele yang boleh kita abaikan. Isu – isu sensitif agama yang digunakan dalam Pilkada DKI merupakan salah satu bibit – bibit perpecahan yang harus disikapi bersama. PSI hadir dan bersuara terhadap penahanan Ahok yang dianggap tidak mencerminkan keadilan bagi kaum minoritas seperti Ahok. PSI ingin pengadilan mengadili seseorang dengan fakta dan bukti yang relevan bukan karena tekanan massa.

Selain keadilan yang tidak didapat Ahok, PSI juga bersuara terhadap tindakan persekusi oleh beberapa anggota ormas radikal yang ada di negeri ini. Tindakan persekusi yang bukan hak warga negara digunakan untuk menekan dan mengintimidasi warga lain merupakan tindakan teror yang sangat mengancam keragaman di negeri ini.

Mengubah wajah politik ke arah yang semestinya

Politik harusnya digunakan untuk kebajikan dan kebaikan bersama karena tujuan utamanya adalah mensejahterahkan segenap elemen bangsa ini. Politik bukanlah alat untuk memuaskan hasrat dan nafsu berkuasa ataupun sarana memperkaya diri sendiri.

Fakta yang terlihat adalah politik digunakan oleh para elite politik untuk memuaskan nafsu berkuasa dan sarana untuk memperkaya diri melalui tindakan korupsi. Para elite politik seakan tutup mata terhadap kondisi negeri ini yang masih membutuhkan pembangunan, mereka lebih menggebu – gebu dalam berkuasa tanpa memikirkan pembangunan yang merata untuk seluruh rakyat Indonesia.

Ini tentunya bukanlah tujuan utama politik yang harusnya memberi kebajikan untuk semua warga negaranya. Inilah hal yang diperjuangkan oleh PSI untuk mengubah wajah politik yang “busuk” menjadi “harum” seharum logo PSI yaitu bunga.

Saya dan semuanya tentu sangat berharap PSI tetap akan menjaga tujuan utama demi kemajuan bangsa dan negara. Saya tidak ingin PSI melupakan cita – cita awalnya demi kemajuan bangsa dan negara ketika menjadi partai yang besar di negeri ini. Semangat jiwa muda anti korupsi, merawat keragaman NKRI dan menjaga solidaritas seluruh anak bangsa harus terus diperjuangkan oleh PSI.

Besar harapan saya terhadap partai ini karena diisi oleh anak – anak muda yang cinta tanah air mereka. Saya pernah membaca opini yang menyatakan bahwa ketika anak – anak muda Indonesia terjun kedunia politik maka budaya korupsi akan hilang karena yang membudayakan budaya korupsi adalah para elite politik senior.

PSI yang telah menyatakan akan mendukung kembali Jokowi di Pilpres 2019 merupakan langkah yang tepat karena Jokowi bersih, jujur dan memberikan kerja nyata bukan hanya retorika belaka. Mari kita lihat dan nantikan sepak terjang PSI pada pesta demokrasi pada tahun 2019 (sumber).

Penulis

Sumber Seword

Recommended Posts