Pakar Politik Apresiasi Seleksi Terbuka Caleg PSI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali melakukan seleksi calon anggota legislatif di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2017).

Ada delapan juri yang dilibatkan antara lain mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto, pakar politik Djayadi Hanan, dosen Komunikasi UI Ade Armando, mantan Komisioner Komnas Perempuan Neng Dara Afiffah, pakar hukum Asep Iwan Iriawan, advokat senior Tuti Hadiputranto, aktivis pendidikan Henny Supolo, dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi. Djayadi Hanan mengatakan bahwa dalam kenyataannya banyak masyarakat yang ingin masuk dan terlibat di partai politik.

“Saya sudah tiga hari ini ikut dan menemukan ternyata banyak masyarakat yang ingin masuk parpol sesuai visi dan misi mereka, namun kebanyakan merasa sulit untuk masuk parpol yang sudah ada. Dan saya rasa seleksi terbuka ini memberi pencerahan kepada masyarakat yang ingin masuk partai dengan rasa idelisme tinggi,” ujar Djayadi Hanan dalam konferensi pers.

Ia juga menjelaskan tantangan selanjutnya adalah bagaimana caleg terpilih nanti bisa mengangkat nama PSI yang merupakan partai baru. Djayadi juga memuji proses seleksi yang terbuka yang membuat masyarakat terlibat dalam internal partai.

“Proses seleksi ini yang perlu dipuji karena dengan terbuka maka membuka pula keterlibatan masyarakat di dalamnya untuk ikut mengawasi. Hal itu meningkatkan juga rasa memiliki partai tersebut oleh masyarakat dan itu yang tidak didapatkan masyarakat dari partai lain,” tegasnya.

Sementara itu Ketua LPAI yang akrab disapa Kak Seto memuji proses seleksi yang dianggapnya demokratis tersebut.

“Mereka punya konsep yang bisa dipertajam dan diperdalam. Juri juga diberi kebebasan dalam memberika pertanyaan sesuai bidang, misal bagaimana tindakan anda bila tergelincir dalam perilaku korupsi,” terang Kak Seto.
Seleksi ini dilakukan sejak minggu lalu tepatnya 4 November 2017 lalu.

Sumber

Recommended Posts