Mantan Plt Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Takudaeng Parawansa atau akrab disapa Keke Parawansa bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
“Saya melihat harapan besar di PSI dalam memperbaiki Indonesia. Dengan bergabung, saya berharap bisa menambah kekuatan di partai yang mayoritas dikelola anak muda yang energetik dan penuh integritas ini,” kata Keke saat diperkenalkan di Basecamp DPP PSI, Rabu (27/10).
Di PSI, Keke diberi amanat sebagai Direktur DPP PSI Bidang Tata Kelola, Infrastruktur dan Sanitasi. Bidang yang menjadi tanggung jawabnya ini tak jauh-jauh dengan perjalanan hidupnya yang berwarna.
Keke pernah bergabung dengan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias pada 2005-2009 di Direktorat Infrastruktur Jalan & Jembatan, Perhubungan, Air Minum dan Sanitasi.
“Ketika mendengar tsunami Aceh tersebut, saya berpikir, saya seorang arsitek, kenapa harus diam? Pasti ada yang bisa saya lakukan untuk masyarakat Aceh,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia pun berangkat untuk menjadi relawan sebuah NGO yang terjun ke Aceh. Beberapa bulan sebelumnya, ia harus mengikhlaskan wafatnya suaminya.
Setelah beberapa lama di Aceh, BRR merekrutnya . Alumnus Teknik Arsitektur Universitas Hasanuddin ini dikenal sebagai pekerja keras, tekun, dan peduli pada rakyat kecil.
Ada satu kisah ketika Keke mengusahakan barak penampungan yang memadai untuk para penderita kusta di Dusun Podiamat, Banda Aceh. Mereka harus dipindahkan dari Podiamat karena barak tersebut terkena proyek irigasi. Tapi mereka tidak mau.
“Saya cari tahu kenapa mereka tidak bersedia. Ternyata, barak yang baru ini buruk kualitasnya. Tidak manusiawi untuk dihuni, “ kata perempuan yang dibesarkan di Makassar tersebut.
Keke langsung bergerak untuk memastikan barak pengganti diperbaiki. Ia mengontak sejumlah perwakilan LSM internasional. Maka, American Red Cross membantu perbaikan sanitasi toilet, OXFAM membantu soal air bersih, dan LSM internasional lain memberikan bantuan sarana kesehatan.
Ia pun mencari bantuan dana dari para sahabatnya di Jakarta untuk biaya menggelar peusijuk agar sekitar 300 warga itu bersedia pindah. Peusijuk secara sederhana sebuah prosesi selamatan yang dilakukan pada kegiatan-kegiatan tertentu dalam kehidupan masyarakat di Aceh. Keke juga mengusahakan dua sapi kurban untuk warga karena pemindahan berlangsung menjelang Idul Adha.
“Alhamdulillah, akhirnya barak itu layak dihuni. Fasilitas air bersih, sanitasi, listrik dan lain-lain dibenahi. Akhirnya mereka mau pindah,” kata perempuan kelahiran Manado ini.
Buat Keke, BRR itu seperti university of life. Dia belajar banyak tentang kehidupan dan kemanusiaan selama empat tahun bekerja di sana.
“Saya beruntung mengalami fase itu. Saya memetik banyak pelajaran, yang berguna untuk kehidupan selanjutnya. Termasuk saat terjun ke politik,” ungkapnya
Keke juga aktif berorganisasi. Sejak 2017, ia menjabat sebagai Ketua Umum Persaudaraan Alumni SMA Katolik Rajawali (SMAKARA) Makassar. Bersama organisasi ini, ia menggelar kegiatan sosial.
Plt Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha menyambut gembira bergabungnya Keke PSI. Menurut Giring, PSI bersyukur mendapat amunisi baru menuju 2024.
“Bergabungnya Sis Keke sangat membesarkan hati dan membuat keluarga besar PSI gembira. Pengalaman panjangnya di bidang politik dan non-politik pasti akan sangat bermanfaat dalam perjalanan PSI ke depan,” kata Giring.
Terakhir, Giring mengatakan PSI membuka pintu untuk seluruh warga negara Indonesia yang ingin bergabung dalam kerja besar perbaikan politik Indonesia.
Sumber: https://www.merdeka.com/politik/mantan-plt-sekjen-pkpi-gabung-psi.html