Anggota DPRD Jakarta Fraksi PSI Justin Adrian tiba-tiba menyampaikan interupsi di sela sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Sidang itu merupakan yang perdana bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno yang baru saja dilantik di Istana Kepresidenan, Kamis pagi.
Usai pembacaan doa oleh pejabat Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, interupsi Justin menggema di ruangan.
“Izin pimpinan, Justin Fraksi PSI,” ujar Justin sembari memegang mikrofon.
Pimpinan sidang, yakni Khoirudin yang merupakan fraksi PKS sempat menghalangi interupsi Justin.
“Tunggu sebentar,” kata dia.
Meski demikian, Justin tetap berusaha mengutarakan pendapatnya.
“Izin pimpinan,” ujar Justin.
Akhirnya, Khoirudin memberikan waktu satu menit kepada Justin untuk mengungkapkan pendapatnya.
Justin kemudian menyampaikan selamat kepada Pramono dan Rano sebagai gubernur terpilih DKI Jakarta.
Ia berharap Pramono betul-betul menjalankan apa yang telah disampaikan sebelumnya.
“Kami pun siap mendukung sepenuh hati,” ujar Justin.
Kemudian, Justin masuk ke inti persoalan. Ia berharap pembahasan anggaran di eksekutif dan legislatif di DKI Jakarta ke depan bisa dibuka ke publik.
Sebab, banyak hal yang janggal dalam proses penyusunan rencana anggaran di DKI Jakarta.
“Saya menemukan di Komisi E beli proyektor dua biji sampai Rp 250 juta, Pak,” ujar Justin.
Belum selesai Justin mengungkapkan pendapatnya, pimpinan sidang menegurnya.
“Justin, Justin, cukup,” ujar pimpinan sidang.
Merasa sudah menyampaikan inti persoalan, Justin pun tidak lagi melanjutkan pernyataannya.
“Terima kasih, Pak,” ujar Justin.
“Saya rasa kalau mau bicara seperti itu bukan di sini, Pak Justin. Ada ruangnya,” tegur pimpinan sidang.
Meski demikian, pernyataan Justin mendapatkan tepuk tangan dari wakil rakyat dan penonton sidang.
Bahkan, Rano Karno ikut bertepuk tangan. Sementara, Pramono mengangguk-anggukkan kepala tanda memahami inti persoalan yang disampaikan Justin.
Sidang paripurna pun dilanjutkan kembali dengan sesi penutupan.
