Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memberikan apresiasi kepada ibu negara Iriana Jokowi yang datang menemui korban kasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh tersangka HW di Bandung. Apresiasi ini disampaikan Koordinator Komite Solidaritas Pelindung Perempuan dan Anak (KSPPA) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Karen Pooroe, Senin (14/2/2022)
Menurut Karen, korban saat ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. “Mereka membutuhkan biaya sekolah dan kebutuhan untuk bayi-bayi yang lahir akibat kebiadaban HW,” ujarnya. “Ada seorang korban yang tinggal di hutan bersama kakeknya, seorang buruh kebun tua dengan upah 15 ribu rupiah per hari. Korban yang masih anak-anak belum bisa menghasilkan ASI dan bayinya terpaksa diberi minum air gula merah karena tak mampu membeli susu,” tambah Karen lagi.
PSI saat ini terus melakukan pendampingan untuk para korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh HW. “KSPPA PSI Kota Bandung sudah cukup sering datang ke rumah-rumah korban. Kami mengedepankan pemulihan dan pemenuhan hak-hak untuk para korban,” ujarnya.
Karen mengungkapkan, meski tempat kejadian perkara kasus ini terjadi di Kota Bandung, rumah para korban berada di daerah Pameungpeuk, Garut. “Untuk menuju lokasi, dari Kota Garut dibutuhkan waktu 7-8 jam menggunakan mobil melalui medan yang ekstrim, tanah longsor, dan jurang di kiri-kanan, “ ungkap Karen. “Karena itu, kehadiran seorang ibu negara di tempat tersebut jelas memberi semangat untuk para korban,” tambahnya lagi.
KSPPA DPP PSI berharap, dukungan seperti yang diberikan oleh Iriana juga diikuti oleh pejabat-pejabat negara. “Alangkah eloknya jika pejabat-pejabat negara juga bisa memberikan dukungan dan perhatian seperti yang diberikan oleh Ibu Iriana,” ujar Karen.
PSI saat ini tengah membentuk KSPPA pada struktur Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di tingkat provinsi dan Dewan Pimpinan Daerah di Kabupaten dan Kota. “Bro dan Sis KSPPA Kota Bandung termasuk yang paling aktif mengawal kasus-kasus kekerasan seksual di daerahnya. Hari ini mereka juga membuka tiga Posko pengaduan di Kiaracondong, Balong Gede, dan Batununggal,” pungkas Karen.