Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi menjadi peserta Pemilu 2019 setelah ditetapkan dalam Rekapitulasi Nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Sabtu (17/2) kemarin.
Menurut data KPU, PSI bahkan mencapai keterwakilan pengurus perempuan tertinggi dibandingkan partai-partai lain, yaitu 66,6 persen.
“Terima kasih yang tak terhingga kepada semua orang yang telah berpartisipasi dalam perjuangan ini. Kita isi parlemen dengan putra-putri terbaik bangsa yang kompeten, berintegritas, dan punya visi melayani publik. Bro dan Sis, saya rasa tidak ada yang tidak mungkin selama ada niat baik dan kerja keras,” lanjut Grace, Sabtu (17/2).
Sementara itu, Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengatakan, semua bentuk partisipasi dan kontribusi publik terhadap PSI sungguh sangat berarti.
“Terima kasih kepada KPU dan Bawaslu yang sudah bekerja dengan baik. Juga rekan-rekan media yang setia meliput dan mengabarkan pergerakan dan ikhtiar PSI dalam memperbaiki politik Indonesia,” kata Toni.
Toni menambahkan, syarat pembentukan partai di Indonesia adalah yang tersulit di dunia. Banyak sekali yang meremehkan PSI ketika awal didirikan. Tetapi, puluhan ribu anak muda di PSI mementahkan anggapan tersebut.
