Tangsel (ANTARA) – Kasus penganiayaan terhadap perempuan dan anak kerap kali terjadi di Tangerang Selatan. Kali ini kasus penganiayaan terjadi pada anak kecil berjenis kelamin perempuan yang berinisial KB di daerah Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel.
“Setelah videonya viral kemarin di media sosial yang berasal dari postingan di Facebook dari akun Rrere Rahayoe, para stakeholder di Tangsel pun ikut mengikuti kasus ini, salahsatunya Ketua Fraksi PSI DPRD Tangsel yaitu Ferdiansyah”, kata Ferdiansyah dalam keterangan tertulis pada Jumat .
Ferdiansyah melanjutkan Peran dari pemkot Tangsel melalui dinas terkait harus lebih digencarkan terlebih tingginya kasus kekerasan anak yang terjadi di dalam rumah tangga. Banyak faktor yang dapat menyebabkan hal ini terjadi, salahsatunya faktor ekonomi. Perlu treatment khusus dan juga inovasi dari dinas DPMP3AKB dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar hal ini tidak terjadi lagi.
“Saya selaku Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DPRD Tangerang Selatan, menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat berani melaporkan kepada pihak terkait salahsatunya pihak kepolisian jika mengalami atau mengetahui terjadinya tindak kekerasan yang terjadi pada perempuan dan anak karena hal ini masuk dalam ranah hukum pidana”, ujar ferdiansyah.
Terlebih kepada ketua lingkungan baik RT maupun RW untuk dapat memantau dan peka terhadap keadaan anak-anak di lingkungan masing-masing, dan segera melapor jika ada indikasi mencurigakan perlakuan kekerasan pada anak, ujar Ferdiansyah.
Berdasarkan informasi yang di terima dari Ferdiansyah, sejak semalam dirinya sudah berkoordinasi dengan para pihak salah satunya dengan Khairati selaku kepala DPMP3AKB dan juga Pak Tri Purwanto selaku kepala UPTD P2TP2A Tangsel.
Kasus memilukan ini terjadi di Kota Tangerang Selatan yang notabene menjadi kota Ramah Anak. Untuk tahun 2020 saja, sedikitnya ada 190 kasus kekerasan yang terjadi kepada anak dan kecamatan Pamulang menjadi wilayah yang paling banyak terjadi dengan 48 kasus.
Sumber : https://banten.antaranews.com/berita/165518/kerap-terjadi-kekerasan-anak-anggota-dewan-tangsel-harap-kota-ramah-anak-jangan-hanya-jadi-slogan