Tersiar kabar dari beberapa media dan tersebar di media sosial tentang petinggi Partai Berkarya, Muchdi Pr, yang menyatakan dukungan secara terbuka pada pasangan capres cawapres nomor urut 01, Jokowi Ma’ruf.
PSI menilai dukungan tersebut sebagai bukti nyata dari kinerja yang sudah diberikan oleh Presiden Jokowi hingga mendapat apresiasi yang baik, termasuk dari petinggi Partai Berkarya yang bukan termasuk partai pendukungnya.
Namun PSI juga menilai dukungan tersebut perlu disikapi dengan hati-hati, karena tidak hanya datang dari seorang petinggi sebuah partai yang dipimpin Tommy Soeharto, pewaris sah rezim otoriter Orde Baru, yang adalah juga pendukung capres cawapres nomor urut 02, tetapi khususnya juga karena personal Muchdi Pr sendiri yang memang bermasalah.
Nama Muchdi Pr disebut-sebut terlibat di dalam kasus penculikan yang juga melibatkan capres Prabowo Subianto.
“Pernyataannya ini pantas dipertanyakan, apakah dia ingin berperan sebagai kuda troya yang merusak dari dalam, atau memang hanya ingin mencari sensasi belaka?” jelas Juru Bicara PSI, Surya Tjandra, di Malang.
“Kami menilai dukungan orang macam Muchdi tidak hanya menyakiti para pejuang hak asasi manusia yang masih terus berjuang menuntaskan kasus penculikan aktivis, tetapi juga tidak akan menambah elektabilitas Jokowi-Ma’ruf,” imbuhnya lagi.
Pernyataan dukungan terbuka Muchdi ini ditengarai hanya upayanya menumpang tenar dan bukan tidak mungkin adalah upayanya untuk mencuci dosanya sendiri.
“Kalau dukungannya memang tulus seharusnya yang bisa dilakukan Muchdi adalah membuka semua nama yang terlibat kasus penculikan aktivis yang boleh jadi memang diketahuinya,” tegas Surya, caleg PSI Dapil Malang Raya berlatar belakang aktivis hak asasi manusia ini.
“PSI berharap Presiden Jokowi bisa menyikapi hal ini dengan bijaksana, dan terus fokus pada menyampaikan capaian-capaian pembangunan yang sudah kian nyata belakangan ini, terutama rencana pembangunan manusia yang akan menjadi fokus pada periode kedua nanti,” tegas Surya lagi.