Gelaran pertandingan Semifinal Piala AFF antara Indonesia menghadapi Vietnam akan digelar Jumat (6/1). Juru Bicara DPP PSI Nanang Priyo Utomo mengingatkan Panitia Penyelenggara agar tidak terjadi lagi penyerangan pada tim lawan sebagaimana terjadi usai pertandingan melawan Thailand beberapa waktu lalu.
“Itu sangat memalukan. Kebiasaan di Liga Indonesia dibawa sampai ke pertandingan internasional” ujar Nanang.
Lebih lanjut Nanang menyorot kinerja panitia pelaksana yang dinilai teledor. Nanang menilai kasus ini adalah kecolongan yang konyol dan membahayakan Sepakbola Indonesia.
‘Kita ini sudah kebiasaan mentolerir keributan Sepakbola. Bentrok suporter dianggap lumrah. Padahal Dimata FIFA ini adalah pelanggaran serius dan bisa mendatangkan sanksi” lanjutnya.
Nanang mengusulkan agar panitia memberikan pengamanan khusus kepada Timnas Vietnam dalam laga semifinal agar keamanan dan kenyamanan ya terjamin. Nanang menggambarkan bahwa dalam final Piala AFF 2010 Timnas Malaysia datang ke stadion dengan kendaraan baracuda untuk menjamin keamanan.
Lebih lanjut Nanang mengatakan bahwa sudah saatnya ada reformasi kultur dalam Liga Indonesia. Reformasi kultur menurut Nanang harus dimulai dari penegakan hukum dan pemberlakuan registrasi untuk penonton Liga Indonesia.
Sebagaimana diketahui dalam pertandingan babak penyisihan Sepakbola Piala AFF 2023 terjadi insiden penyerangan terhadap kendaraan pengangkut pemain Timnas Thailand. Penyerangan ini dilakukan oknum suporter setelah laga Indonesia melawan Thailand usai. Penyerangan mengakibatkan keretakan kaca Bus dan sempat menimbulkan kepanikan pada rombongan Timnas Thailand