Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sangat menyayangkan dana yang demikian fantastis untuk ajang balap mobil Formula E di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. Akan jauh lebih baik jika uang tersebut digunakan untuk menyelamatkan perempuan dari kekerasan.
“Komnas Perempuan dalam Catatan Tahunan 2020 mengungkapkan DKI Jakarta menduduki peringkat pertama sebagai provinsi tertinggi angka kekerasan terhadap perempuan. Bagaimana akan mengoptimalkan bonus demografi jika Pemprov DKI Jakarta tidak punya keberpihakan terhadap perempuan? Ini ironis. Di saat ada ribuan perempuan dan anak hidup dalam ketakutan, Pak Anies lebih antusias menggelontorkan uang untuk memfasilitasi tamu asing adu balap mobil listrik,” kata Juru Bicara DPP PSI, Mary Silvita, Minggu 26 September 2021.
Data Komnas Perempuan, pada 2020, menyebut terjadi 2.461 kasus kekerasan terhadap perempuan di DKI Jakarta. 2.052 kasus terjadi di ranah domestik (83,38%), sisanya terjadi di ranah publik sebanyak 392 kasus (15,93%).
Komite Solidaritas Pelindung Perempuan dan Anak (KSPPA) DPP PSI mencatat berbagai hambatan yang dihadapi perempuan dan anak korban kekerasan seksual dalam mengakses pertolongan dan penegakan hukum. Sebagai contoh, kata Mary, tidak ada sosialisasi dan edukasi memadai tentang kekerasan seksual di dalam masyarakat menjadikan para korban sering harus menanggung beban berlapis. Selain beban psikologis, mereka juga mendapat berbagai bentuk perundungan.
“Rp 1 triliun akan sangat berarti bagi korban untuk mendapatkan pemulihan, baik fisik maupun psikis. Rp 1 triliun akan menyelamatkan banyak perempuan melalui program proteksi yang memadai untuk mencegah kekerasan di dalam rumah maupun di tempat kerja, program edukasi dan sosialisasi agar budaya menyalahkan korban tidak lagi lestari, atau program pembebasan biaya visum dan pengobatan para korban. Banyak hal yang bisa dilakukan jika saja ada keberpihakan nyata,” pungkas Mary.
Sejak awal, PSI menolak penyelenggaraan Formula E di tengah pandemi dan uangnya berasal dari APBD. Pekan ini, Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha menyuarakan kembali sikap tersebut dalam sebuah video yang viral di media sosial.