Politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra menilai saat ini generasi muda banyak dipinggirkan dari dunia politik.
Menurutnya, anak muda dilibatkan dalam perpolitikan hanya saat musim pemilu. Ketika itu anak muda dirangkul untuk meraup suara kemenangan. Hal itu lanjut Surya dilakukan terus menerus.
“Apa yang terjadi hari ini semacam ada penyingkiran sistematis. Khususnya kaum muda konsen pada politik. Jadi kaum muda itu dipinggirkan dari politik, dan yang menyingkirkan itu politisi sendiri,” kata Surya saat menjadi pembicara didiskusi Peran Pemuda Indonesia Merajut Nilai Kebangsaan di Tengah Ancaman Intoleransi dan Korupsi di Hall Dewan Pers, jalan Kebon Sirih, Jakarta, Minggu (29/10).
Lebih lanjut Surya menilai pelajaran yang diterima kaum muda dalam dunia politik akan mereka ulangi setelah menjadi politisi. Kaum muda yang telah duduk menjadi wakil rakyat bakal merangkul kaum muda saat kampanye.
Menurut Surya, hal ini jugalah yang membuat kaum muda memilih tidak terjun ke dunia politik dan bersikap acuh lantaran pengalaman yang diterima. Terlebih politik sekarang hanya mengandalkan popularitas semata.
“Sekolahnya tipuan terus-menerus oleh kaum politik. Jadi perasan terpinggirkan perasaan apatis itu untuk sekadar memenangkan pemilu. Jadi politiknya kekuasaan semata. Jadi jangan heran, orang jahat jadi pemimpin itu biasa baget,” pungkasnya. [nes]