Lahirnya Pancasila melalui proses yang panjang, yang diisi dengan gagasan-gagasan Bapak Bangsa kita. Tiga di antaranya yang tak boleh untuk kita lupakan, ialah gagasan dari Bung Karno, Yamin dan Soepomo. Ketiganya memiliki tema besar yang sama seputar Ketuhanan, Kemanusiaan, Keadilan, Kebhinekaan dan Persatuan.
Pancasila sebagai ideologi berbangsa dan bernegara, tak cukup hanya diingat saat Upacara Bendera, Upacara Kemerdekaan dan hari kelahirannya saja. Pancasila mestinya kita cerminkan dalam keseharian. Pancasila mestinya menjadi dasar bagi perbaikan di bidang yang kita tekuni masing-masing.
Cerminan Sehari-hari
Sebagai ideologi, Pancasila sungguh sangat sempurna. Ia mengangkat tema-tema penting yang amat berpengaruh bagi kedamaian, keadilan dan persatuan sebuah bangsa yang majemuk. Bahkan, jika sila Ketuhanan, Persatuan, dan Keadilan Sosial sungguh-sungguh dihayati, bukan tak mungkin kalau persoalan perubahan iklim dapat ditanggulangi bersama. Sebab menjaga alam demi kemaslahatan bersama, adalah bagian dari cerminan ketiga sila tersebut.
Poin yang menarik barusan, adalah bagaimana Pancasila, bukan saja bermanfaat sebagai ideologi yang bersifat sosial-politik, tetapi juga menyangkut lingkungan hidup kita. Secara otomatis, bagi kehidupan sosial masyarakat Indonesia sungguh sangat berarti. Buktinya, sekeras apapun perbedaan pandangan politik, kita tak pernah terpecah belah berlarut-larut dan begitu lama seperti konflik di negara-negara yang sering terjadi perang.
Pancasila, hingga kini, terbukti tetap relevan dan semakin dibutuhkan, untuk meredam segala bentuk gagasan dan aksi-aksi yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara kita.
Solidaritas Kita
Terbentuk dengan komitmen antikorupsi dan menjunjung semangat toleransi, membuat kami PSI sejak awal menjadikan Pancasila sebagai kesadaran wajib bagi para kader kami. Apa pun latar belakang mereka, wajib memegang teguh ajaran Pancasila.
Kesadaran itulah, yang membuat kami melahirkan program dan aksi nyata yang berlandaskan semangat Pancasila. Rice Box PSI, misalnya, merupakan bentuk kesadaran kami akan pentingnya sila keadilan sosial. Selain itu, dalam semangat memberikan gagasan dan ide-ide program yang akan dijalankan, kami juga menjunjung sila Permusyawaratan dan Perwakilan di antara para pengurus masing-masing.
Saya sangat berharap, solidaritas kita memperjuangkan nilai-nilai Pancasila dapat terus dijalankan dengan semangat kebersamaan dan tanpa sekat-sekat. Jika hal itu kita jalankan dengan konsisten, bukan tak mungkin kita akan merasakan hidup seperti dalam lagu John Lennon: “Living life in Peace”.