Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) beserta wakil, Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis (20/2/2025). Setelah dilantik, Benyamin Davnie dan Pilar Saga akan memasuki tahun kedua masa pemerintahannya.
Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangsel, Alex Prabu, berharap agar komitmen untuk keduanya melanjutkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah dirancang sebelumnya diteruskan.
“Ada beberapa hal yang jadi harapan di bawah kepemimpinan Pak Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan,” kata Alex kepada TribunTangerang.com, Selasa (18/2/2025).
Isu yang disoroti olehnya yaitu pengelolaan sampah. Sebab, sampah di Tangsel masih menjadi masalah krusial, harus segera ditangani. Terlebih lagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Tangsel sudah tidak dapat menampung lebih banyak sampah.
“Sampah menjadi hal yang paling kurusial karena TPA di Tangsel di Cipeucang tak bisa menampung lagi, sementara kota yang berdekatan juga menolak, karena mereka sendiri punya permasalahan sampah,” kata Alex.
Oleh karena itu, Alex berharap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) menjadi solusi yang diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah ini dalam lima tahun ke depan.
“Harapan saya ini 5 tahun ke depan bisa selesai,” kata Alex.
Tak sampai di situ, Alex berharap Benyamin-Pilar bisa melakukan transformasi transportasi publik berbasis massal.
Bukan tanpa alasan, Alex paham betul jika kemacetan di Tangsel cukup tinggi.
“Transportasi publik berbasis massal, memang ini bisa mengatasi kemacetan, apalagi Tangsel angka kemacetan cukup tinggi sehingga itu menimbulakan polusi udara,” kata Alex.
Alex juga berharap salah satu rencana besar Benyamin dan Pilar terealisasi jalur kereta MRT yang melintasi Kota Tangsel bisa terwujud.
“Rencana kereta MRT melintasi Kota Tangerang Selatan bisa terealisasi,” kata Alex.
Dalam lima tahun ke depan, Alex berharap masa pemerintahan keduanya bisa menyelesaikan permasalahan banjir yang masih menjadi tantangan di Tangerang Selatan.
“Menyelesaikan banjir harus revitalisasi sungai secara lebih intensif, pembangunan tandon dan memilah mana drainase induk, menengah, dan kecil yang jelas alirannya,” kata Alex.
Menurut Alex, upaya mengatasi banjir harus tetap dilakukan meskipun hingga saat ini, telah ada pengurangan jumlah titik banjir di Tangsel.
Selain itu, Alex berharap pemerintahan Benyamin-Pilar juga fokus pada peningkatan pelayanan publik.
Tak hanya itu, sektor kesehatan juga menjadi perhatian, dengan rencana untuk meningkatkan kualitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel agar dapat naik kelas dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Meningkatkan pelayanan publik, perizinan harus cepat harus segera, pelayanan kependudukan harus segera, dan rumah sakit umum dan naik kelas RSUD,” kata Alex Prabu.
Lebih lanjut, ia juga berharap agar Benyamin-Pilar dapat berkomitmen menyelesaikan permasalahan kemiskinan ekstrem dan stunting yang masih terjadi di beberapa wilayah.
“Memang gak terlalu besar, tapi masyarakat kita berhak untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Jadi kemiskinan ekstrim harus kita tuntaskan mungkin tidak sekarang tapi harus semeinimal mungkin (angkanya) agar berdampak ke masyarakat,” kata Alex Prabu.
Kata Alex Prabu, masalah yang disebutkan ini, menurutnya, menjadi bagian dari keberlanjutan RPJMD yang telah dirancang Benyamin-Pilar, dan diharapkan dapat diselesaikan dalam lima tahun ke depan.
“Berharap Pak Ben dan Pilar bisa menyelasaikan ini untuk 5 tahun ke depan karena ini sebenarnya merupakan keberlanjutan RPJMD yang dibuat waktu itu. Inilah keuntungan kita kalau kita memiliki wali kota atau pemimpin yang sama pada periode berikutnya,” kata Alex.
“Saya berharap wali kota terpilih harus bisa bekerja sama dengan DPRD Kota Tanggerang Selatan sehingga anggaran yang dibahas bersama tepat sasaran agar tidak terjadi pemborosan, sesuai arahan pak Presiden agar ada efesiensi, agar anggaran bersifat seremoni itu di minimalisir bahkan dihilangkan,” pungkasnya.