Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar webinar untuk menutup kegiatan Sekolah Kader Angkatan ke-4. Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid hadir sebagai pembicara kunci. Dalam paparannya, Yenny mengingatkan bahwa berpolitik berarti menyediakan diri untuk mengabdi demi masyarakat.
“Saya menyampaikan hormat kepada para kader PSI yang sudah mewujudkan keinginan untuk mengabdi demi kepentingan masyarakat. Tinggal kita harus jaga terus intensinya, niatnya. Pastikan bahwa langkah-langkah berpolitik tidak bergeser dari niat semula,” kata Yenny dalam paparannya secara online, Sabtu 18 Maret 2023.
Dengan berpolitik, ujar putri Gus Dur ini, kita punya kesempatan untuk mengubah masyarakat, membuat jejak, menorehkan nama baik.
“Tapi, untuk melakukannya perlu mental kuat. Ini bukan cuma sprint. Tapi lari maraton. Reward-nya luar biasa, yaitu perbaikan kehidupan masyarakat. Kita jangan cuma mengingat imbalan finansial kalau jadi anggota DPR, misalnya. Tapi kita harus berpikir beyond that,” ujar Yenny.
Yenny mengingatkan, ketika kita sudah sampai pada sebuah jabatan publik, jangan pernah lupa mengingat alasan berpolitik.
“Posisi kita di sana untuk melayani masyarakat. Dikritik, juga gak apa-apa. Ingat, kurang apa Gus Dur dikritik? Ini whole pacakage. Ada yang yang memuji, ada yang mengkritik. Yang penting intensi kita clear, jelas. Bukan untuk gagah-gagahan, bukan memperkaya diri sendiri,” kata lulusan Harvard University, AS, ini.
Jadi, kata Cawapres pilihan PSI ini, pesan utamanya adalah jaga intensi. Itu semua akan mengingatkan dan menguatkan dalam perjalan berpolitik.
“Menguatkan, karena kalau jatuh, kita akan bangkit lagi. Juga mengingatkan untuk tidak melakukan hal-hal terlarang,” lanjutnya.
Yenny mengakhiri dengan menegaskan bahwa dirinya punya harapan besar PSI bisa menang dan sukses di Pemilu 2024.
“Karena itu, suami saya, Mas Faris, kami pinjamkan. Tolong dikembalikan dengan utuh…hehe… Kita bekerja sama dan saling mendoakan agar PSI membuat kejutan besar dengan lonjakan peraihan kursi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PSI dan Kepala Sekolah Kader Solidaritas Indonesia, Isyana Bagoes Oka, mengatakan, program Sekolah Kader terus tumbuh dan mengalami perubahan.
“Sebelumnya, Sekolah Kader hanya diikuti kader dan pengurus. Pada Angkatan ke-4 ini sudah dikuti para bakal caleg. Kami juga menambahkan materi baru terkait program unggulan PSI, untuk menyiapkan bacaleg dalam menghadapi Pemilu 2024,” ujar Isyana.
Penguatan lain adalah materi terkait integritas di setiap tingkatan yang harus dilalui dengan nilai 100% jika ingin lulus.
“Ini bentuk komitmen PSI terkait anti-korupsi. Akhirnya, semoga dengan Sekolah Kader ini, para peserta semakin makin mantap dengan nilai-nilai PSI dan semakin mantap hadir kerja untuk rakyat,” kata Isyana.
Sementara itu, pada sambutan pembukaan, Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta.
“Terima kasih sudah mengikuti seluruh perjalanan Sekolah Kader Angkatan ke-4. Kami percaya, untuk menjadi partai politik yang kuat harus melakukan kaderisasi dengan baik. Seluruh materi akan berguna sebagai bekal menjadi politisi yang cakap dan berintegritas,” katanya.
Dalam sambutannya, Sekretaris Dewan Pembina PSI dan Wamen Agraria dan Tata Ruang/ Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni, menegaskan bahwa partai politik adalah urat nadi kehidupan berdemokrasi. Sehat atau sakitnya bangsa sangat tergantung pada parpol.
“Kalau banyak gubernur, bupati atau wali kota yang sangat medioker, moralitas publik rendah, yang paling patut disalahkan partai politiknya. Karena mereka yang melakukan kaderisasi, lalu mencalonkan kader-kader terbaiknya menjadi pejabat publik,” kata Toni.
PSI ingin memperbaiki kondisi tersebut. Di tengah anggapan bahwa politik hanya kegiatan tipu-menipu atau ingkar janji, lanjut Toni, PSI akan melakukan politik kebajikan, politik harapan.
Sekolah Kader Solidaritas Indonesia diikuti secara online oleh para pengurus di berbagai level, baik yang di Tanah Air maupun di luar negeri, serta bakal calon anggota legislatif PSI.
Untuk Sekolah Kader Angkatan ke-4 , ada sekitar 2.367 peserta yang terlibat mulai 15 Februari 2023 sampai 19 Maret 2023.