Grace Natalie: PSI Akan Melawan Ketidakadilan Bawaslu

Pengurus Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Bareskrim Polri, Selasa (22/4/2018). PSI telah dilaporkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena dinilai melakukan kampanye dini melalui iklan.

Ketua Umum PSI Grace Natalie menyebut, Bawaslu bersikap diskriminatif dengan melaporkan PSI, namun mendiamkan partai politik lain.

“Banyak partai politik lain yang beriklan dengan menampilkan logo, nomor urut, dan foto petinggi partai. PSI akan melawan ketidakadilan yang dilakukan Bawaslu,” ujar Grace.

Ketika ditanya parpol apa yang dimaksudnya, Grace enggan menyebut secara rinci. Menurut dia, masyarakat dapat melihat dengan jelas spanduk dan iklan parpol lain yang beredar secara luas.

“Saya pikir kami tidak akan menyebut, teman-teman seluruh Indonesia bisa melihat dengan terang-benderang di seluruh pojok kota dengan mudah kita bisa melihat, (di) koran, TV, yang jelas-jelas spanduk itu bertebaran di mana-mana,” jelas Grace.

Dalam materi PSI yang terbit di sebuah surat kabar beberapa waktu lalu, terang Grace, tak ada foto diri tokoh PSI. Namun, pada spanduk dan logo yang ditampilkan di media massa oleh parpol lain, terlihat foto tokoh parpol tersebut.

Grace menyebut, UU Pemilu tidak menyebut soal definisi citra diri. Namun, kata dia, Bawaslu secara sepihak melakukan interpretasi bahwa citra diri dibatasi logo dan nomor urut.

“Citra diri, ini adalah sebuah hal yang baru dalam UU Pemilu. Dalam UU Pemilu ini tidak menjelaskan, tetapi yang kita pertanyakan adalah mengapa Bawaslu secara sepihak bisa memutuskan citra diri itu kepada logo dan nomor partai? Kalau definisinya seperti itu banyak dong, bagaimana dengan yang lain? Pakai jaket ini juga bisa kena,” tutur Grace.

Sumber

Recommended Posts