Grace Natalie: Pidato Kami Ada Kajian Ilmiahnya, Bukan Mengarang Bebas

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, selesai memberikan klarifikasi di Polda Metro Jaya terkait laporan Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI).

Grace mengatakan, panggilan tersebut merupakan panggilan untuk mengklarifikasi, bukan panggilan sebagai saksi, atas laporan terhadap materi pidatonya pada HUT PSI pada 11 November lalu.

“Kami tegaskan, pidato tersebut merupakan sikap politik PSI yang disampaikan setelah kami mempelajari kajian-kajian ilmiah yang mendasari pidato tersebut. Ada kajian ilmiahnya dan bukan mengarang bebas. Tadi kami menjelaskan itu dan kami yakin ini bukan tindak pidana,” ujar Grace, Kamis (22/11/2018) petang, seusai memberikan klarifikasi.

Grace menyampaikan ada 18 pertanyaan yang ditujukan penyidik Polda Metro Jaya kepadanya, sejak pukul 11.00 WIB sampai pukul 17.15 WIB.

Saat memberikan klarifikasi, Grace membawa sejumlah barang bukti berupa kajian-kajian ilmiah yang relevan dengan isi pidato tersebut.

Grace menegaskan, substansi dari pidato tersebut adalah keinginan untuk terwujudnya kesetaraan dan persamaan semua warga negara di depan hukum.

“Kita berbicara tentang keadilan dan perlakuan yang sama di depan hukum terhadap semua warga negara. Kami ingin kembali kepada konstitusi, bahwa ada jaminan kepada semua warga negara, apa pun latar belakang mereka, apapun agama yang mereka anut, atau keyakinan mereka pegang, ada jaminan untuk beraktivitas dengan baik. Itu dijamin konstitusi. Itulah gagasan utama yang kami sampaikan dalam pidato tersebut,” ujar Grace.

Recommended Posts