Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie berkunjung ke Makassar, Minggu, (1/11/2015). Kunjung Grase mengajak warga bergabung ke partai yang baru dibentuk itu.
“Sebagai partai baru, PSI memerlukan partisipasi generasi muda cerdas dan kreatif lintas profesi, mulai dari profesi jurnalis dan aktivis. Semua kalangan kita akan akomodir dalam PSI,” kata Grace, saat ditemui di Restoran Pualam Makassar, siang tadi.
Grase mengatakan, sistim rekrutmen di PSI, harus anak muda atau masyarakat yang tidak pernah masuk dalam struktur partai politik, seperti halnya, bupati atau wakil dan tokoh-tokoh berpengaruh lainnya yang tidak dapat pernah masuk dalam struktur parpol.
“Kami tidak ingin kader PSI yang sudah ada terkontaminasi dengan perbuatan kader yang pernah menjabat di parpol lain. Jangan sampai perbuatan kader yang penah menjabat di parpol lain, membawa kebiasaannya buruknya di PSI sehingga kader yang belum pernah berpartai terkontaminasi,” jelas mantan presenter televisi swasta ini.
Selain dari itu, untuk mendapatkan legitimasi hukum dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi (Kemenkumham), PSI harus melengkapi struktur kepengurusan mulai tingkat pusat hingga ranting. Dia mengaku syarat tersebut sudah hampir dipenuhi.
“Kalau tingkat DPW, sudah hampir 100 persen lengkap kepengurusannya. Sedangkan tingkat kecamatan sudah mencapai 60 persen se-luruh Indonesia,” bebernya.
Sementara itu, Sekretaris DPW PSI Sulsel, Fadli mengaku, PSI telah membentuk struktur kepengurusan di tingkat Kabupaten/kota di Sulsel, sedangkan di struktur kepengurusan tingkat kecamatan yang ada di Sulsel juga sudah 50 persen dari seluruh Sulsel.
“Kita sudah melengkapi struktur kepengurusan di 24 Kabupaten/kota dan 50 persen kepengurusan tingkat kecamatan yang ada di Sulsel,” paparnya.
Hanya saja, dia belum dapat merilis struktur kepengurusan PSI, mulai tingkat Provinsi hingga kecamatan di Sulsel.