RAJAWARTA : Di masa wabah ini, ketersediaan kamar di RS seluruh Surabaya semakin terbatas. Beberapa RS seringkali menolak warga karena kapasitas RS sudah penuh. Sehingga warga harus mencari ruang kosong yang tersedia termasuk ke RS Swasta non-rujukan.
Di sinilah kemudian permasalahan muncul karena biaya perawatan RS Swasta non-rujukan yang tinggi, terutama untuk warga kurang mampu dan warga yang tidak memiliki asuransi kesehatan. Dari berbagai sumber, diketahui bahwa biaya perawatan untuk pasien covid-19 sampai sembuh dengan biaya sendiri bisa mencapai ratusan juta rupiah.
William Wirakusuma, Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya, Kamis (18/06) meminta agar RS Swasta non-rujukan tidak menetapkan tarif yang tinggi kepada pasien. “Warga melalui saluran WA aduan Fraksi PSI di 081805140000 menyampaikan bahwa di RS Swasta non-rujukan biaya perawatan per hari sangat mahal. “ lanjut William.
Ketua Fraksi PSI tersebut berharap justru RS Swasta non-rujukan mau membantu Pemerintah dengan menyediakan tempat-tempat perawatan tambahan dengan biaya terjangkau, mengingat ketersediaan ruang di Surabaya sudah mulai menipis. Dengan mata berkaca-kaca, William memohon kepada semua pihak RS Swasta non-rujukan untuk tidak memberatkan warga dengan biaya yang tinggi, karena ketersediaan kamar di RS semakin sedikit.
“Ada satu warga telpon saya secara pribadi, berkeluh kesah tentang biaya perawatan ibu nya yang mahal sekali di salah satu RS Swasta non-rujukan di Surabaya. Dan terpaksa dirawat di sana karena RS lainnya penuh. Di tengah pembicaraan, beliau juga bercerita bahwa ayahnya sedang terbaring sakit stroke di rumah dan juga akan di test swab. Warga ini mengatakan, kalau sampai ayah juga positif kemungkinan kami keluarga akan merelakan pak. Biayanya sangat berat.” cerita William sambil menitikkan air mata.
William berharap seluruh komponen Masyarakat Surabaya bergotong-royong bersama-sama melawan wabah ini. Dalam kesempatan tersebut Ketua Fraksi PSI Surabaya juga meminta warga untuk benar-benar mentaati protokol kesehatan dengan ketat, dan menjaga kesehatan.
“Kapasitas RS semakin terbatas, mari kita menjaga diri supaya kasus positif tidak semakin bertambah. RS mulai penuh. Mari sama-sama berjuang untuk kota ini.” pungkas William.