Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Bandung Erick Darmajaya menyesalkan sikap penolakan terhadap kegiatan Ibadah Rabu Abu yang dilakukan oleh gereja di kawasan Arcamanik, Kota Bandung baru-baru ini.
Insiden itu mengundang perhatian masyarakat dan menimbulkan keresahan di tengah upaya menjaga keharmonisan antarumat beragama di Kota Bandung.
“Saya sangat menyayangkan terjadinya insiden ini, terutama pada saat ibadah yang memiliki makna penting bagi umat Katolik,” ujar Erick di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Senin, 10 Maret 2025.
Diketahui, aksi penolakan terhadap umat saat melakukan ibadah tersebut dikarenakan adanya perbedaan pandangan antara warga yang beranggapan bahwa gedung adalah gedung serbaguna dengan pihak gereja sebagai pemilik lahan.
Hal ini sangat bertentangan dengan semangat toleransi yang selama ini kita junjung tinggi. Kota Bandung dikenal sebagai kota yang penuh dengan keberagaman, dan toleransi antarumat beragama adalah kunci utama dalam menjaga kedamaian dan kerukunan di tengah masyarakat.
“Toleransi bukanlah hal yang perlu dinegosiasikan, melainkan sebuah nilai yang harus dihormati oleh setiap individu dan kelompok. Kita tidak bisa membiarkan insiden seperti ini mengganggu kerukunan yang telah dibangun bertahun-tahun,” jelas Wakil Ketua Komisi I itu.
“Kami dari Fraksi PSI terus mendorong dialog antar umat beragama, serta memastikan bahwa hak-hak setiap warga negara untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinannya tetap dijaga,” ujar Erick.
Disinyalir ada motif lebih besar dan hasutan hasutan dan ajakan penolakan kepada masyarakat sekitar dari kelompok tertentu.
“Saya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa ini, untuk lebih menghargai keberagaman dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip toleransi. Mari kita bekerja bersama-sama untuk menciptakan Bandung yang lebih damai, saling menghormati, dan penuh dengan semangat kebersamaan,” pungkasnya.