Formula E Jadi Program Prioritas Anies 2022, F-PSI: Jangan Hamburkan Uang Rakyat

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra meminta studi kelayakan penyelenggaraan Formula E kepada Pemprov DKI Jakarta jika ingin menyelenggarakan balap Formula E tahun 2022.

Menurut dia, studi kelayakan yang diminta oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi kunci apakah ajang balap itu pantas untuk terselenggara tahun 2022.

“Namanya juga studi kelayakan, ini akan menentukan layak atau tidaknya dilakukan. Jangan memaksakan ego dan menghambur-hamburkan uang rakyat,” kata Anggara dalam pesan teks kepada Kompas.com, Senin (9/8/2021).

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta ini menjelaskan, dalam studi kelayakan sebelumnya, Formula E disebut-sebut bisa memberikan untung Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 3,12 triliun.

Namun studi kelayakan tersebut dikoreksi oleh BPK, karena tidak mencantumkan biaya commitment fee yang dibayar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta setiap tahun.

Total biaya commitment fee yang harus dibayar Dispora sebanyak Rp 2,35 triliun.

Belum lagi biaya penyertaan modal PT Jakpro untuk membayar bank garansi yang nilainya naik 10 persen setiap tahun, totalnya Rp 890 miliar selama 5 tahun.

Sehingga total biaya penyelenggaraan yang tidak tercatat pada studi kelayakan sebelumnya mencapai Rp 3,25 triliun.

Jika demikian, kata Anggara, Pemprov DKI harus mengeluarkan biaya Rp 4,48 triliun. Biaya ini tekor Rp 1,36 triliun dibandingkan pemasukan yang hanya Rp 3,12 triliun.

“Perhitungan dengan kondisi sebelum pandemi saja sudah dipastikan rugi Rp 1,3 Triliun,” ucap Anggara.

Itulah sebabnya, Politikus PSI ini meminta studi kelayakan baru yang diminta oleh BPK karena salah perhitungan.

“Buka studi kelayakannya ke publik, biar semua jelas, apakah Formula E layak diselenggarakan? Apakah Formula E layak dijadikan isu prioritas daerah? Ini prioritas Gubernur atau prioritas warga Jakarta,” tutur Anggara.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021.

Dalam Instruksi itu, Anies menyebut Formula E menjadi isu prioritas yang harus dituntaskan di tahun 2022.

“Formula E target terselenggara lomba Formula E, target waktu Juni 2022,” tulis Anies.

Pemprov DKI Jakarta berencana melangsungkan perlombaan adu cepat mobil listrik Formula E di DKI Jakarta sejak 2020 lalu.

Namun penyelenggaraan dibatalkan dua seri, yaitu seri balap 2020 dan 2021 dan dijadwalkan ulang.

Pemprov DKI Jakarta beralasan, ajang Formula E dibatalkan karena pandemi Covid-19 sedang merebak.

Sumber : https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/09/17154151/formula-e-jadi-program-prioritas-anies-2022-f-psi-jangan-hamburkan-uang?page=all#page3

Recommended Posts