Erwin Siahaan: Pemerintah Harus Fasilitasi Anak Muda Menyalurkan Bakat

Hendaknya pemerintah lebih memperhatikan anak-anak muda sekarang yang payah mengembangkan bakatnya akibat tidak ada sarana. Bahkan parahnya, sejumlah pemuda ini lebih memilih menjadi begal di jalanan akibat tidak adanya sarana mereka berkreasi untuk mengembangkan bakatnya.

“Para pemuda kita banyak yang berbakat, namun tidak ada yang bisa disalurkan karena tidak adanya sarana dan prasarananya,” ujar Anggota DPRD Medan Erwin Siahaan saat menggelar Sosialisasi Perda Nomor 10 tahun 2021 tentang Ketertiban dan Ketentraman Umum yang dihadiri ratusan pengemudi ojek online (Ojol), Senin sore (19/12/2022) di Lapangan Sejati Pangkalan Masyur Medan Johor.

Keberadaan anak-anak muda yang berkumpul di pinggir jalan menjadi kecemasan pengemudi ojek online (Ojol) terutama yang “ngalong” (bekerja malam). Bahkan sering mereka dengar pengemudi Ojol yang dibegal di jalanan.

Aparat kepolisian juga diharapkan lebih aktif dalam berpatroli agar bisa meminimalisir kejahan seperti begal di jalanan. “Kasihan kawan-kawan pengemudi Ojol yang harus keluar malam untuk mencari sesuap nasi, namun harus bertaruh nyawa saat dibegal di jalanan,” ujar Politisi PSI ini.

Kepada Dinas Perhungan Kota Medan, diusulkan agar membuat stiker untuk para pengemudi Ojol agar kalau mereka parkir digratiskan karena dalam bekerja selalu saja mereka harus parkir.

Dalam sesi tanya jawab, sejumlah pengemudi Ojol mengeluhkan tentang kenyamanan mereka dalam menjalani aktifitas sehari-hari dalam bekerja. Banyak sekali saat ini pemuda yang duduk-duduk di pinggir jalan yang dikhawatirkan melakukan tindakan kejahatan. Terkait pembatas jalan di Jalan Karya Wisata ke AH Nasution, karena sangat jauh putarannya.

“Kami sangat terganggu dengan hal itu. Bayangkan saj berapa banyak BBM kami yang habis akibat pembatas jalan itu. Belum lagi harga BBM cukup tinggi saat ini. Apakah tidak ada kebijaksanaan agar dibuat beberapa pembelokan di jalan itu,” tanya salah seorang pengemudi Ojol Rizky Malik dalam kesempatan itu.

Selain itu, para pengemudi Ojol mengeluhkan tukang parkir yang seenaknya saja mengaturkan kendaraan di pinggir jalan sehingga membuat kemacetan lalulintas. Begitu juga, ujar mereka, tukang parkir liar apakah tidak bisa ditertibkan karena sangat mengganggu.

Pihak Dishub yang hadir dalam kesempatan itu, Br Siburian mengatakan setiap tukang parkir diberi badge parkir yang resmi dari Dishub. Kalau ada keluhan bisa lapor melalui Instagram Dishub Medan yang selalu aktif dibuka.

Terkait pembatas jalan di Jalan Karya Wisata sebenarnya urusan Dinas PU, mereka (Dishub-red) hanya diminta membuat site plan nya saja. “Kemarin sudah kami usulkan beberapa tempat pemutaran, seperti depan SPBU, J-City dan Cadika Pramuka. Namun dengan pertimbangan lain, seperti saat inilah yang dibuat Dinas PU,” ujarnya.

Di akhir sosialisasinya, Siahaan menyampaikan hendaknya pemerintah menyediakan tempat bagi masyarakatnya untuk mengembangkan bakatnya sehingga tidak beralih ke hal-hal yang negatif.

Misalnya tempat berolahraga masyarakat, tempat bermain anak, studio musik dan lainnya.

 

Sumber: http://sioge.com/ogeberita-16374-erwin-siahaan–pemerintah-harus-fasilitasi-anak-muda-menyalurkan-bakatnya-agar-jangan-jadi-pelaku-be.html

Recommended Posts