Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Aceh, secara resmi membuka pendaftaran bakal calon legislatif ‘ban sigom Aceh’ yang akan mengikuti Pemilu Legislatif 2019. Pendaftaran tersebut dibuka sejak 27 Agustus hingga 27 Oktober 2017.
PSI membidik bakal calon yang ingin ikut bertarung meraih kursi DPR RI, DPRA tingkat provinsi maupun DPRK tingkat kabupaten/kota. Partai ini secara khusus membuka formulir pendaftaran caleg secara online melalui situs https://psi.id/v3 atau melalui Basecamp PSI terdekat di provinsi dan kabupaten/kota.
“Era digital selalu menjadi bagian dari perjalanan kami, untuk itu semua formulir dan ketentuan dapat dilihat di situs PSI atau bisa juga kontak langsung pengurus PSI di kabupaten/kota,” kata Sekjen PSI Aceh, Yuli Zuardi Rais, melalui siaran pers kepada portalsatu.com, 27 Agustus 2017.
Jika untuk jabatan pengurus PSI membatasi usia maksimal 45 tahun, tetapi untuk calon legislatif hal itu tidak berlaku karena mengikuti aturan dan ketentuan penyelenggara Pemilu.
“Soal batasan usia di PSI itu bagi pengurus, kalau bakal caleg prinsipnya siapa pun boleh mendaftar. Kita utamakan tokoh muda, tak ada batasan usia caleg PSI tetap merujuk aturan dan ketentuan penyelenggara pemilu,” kata Yuli.
Para calon legislatif PSI 2019, kata Yuli dipersilakan untuk menentukan daerah pemilihan yang diminatinya. Nantinya, seluruh calon akan dievaluasi secara khusus meliputi berbagai aspek kelayakan dan kriteria.
“PSI Aceh memanggil calon wakil rakyat yang mau mendengar aspirasi masyarakat, punya semangat membangung Aceh lebih baik, disiplin dalam bertugas, mau membuat terobosan baru, punya pertanggungjawaban. Jika punya dana aspirasi mesti diarahkan ke dapil masing-masing,” ujar Yuli.
Menurutnya, kehadiran PSI di kancah politik nasional kini manjadi daya tarik tersendiri di tengah kebekuan sistem partai politik lama yang cenderung tertutup bagi kehadiran orang-orang baru. Hal ini membuat politik Indonesia terkesan hanya diisi oleh ‘pemain’ lama.
Jika itu terus berlangsung, sulit bagi masyarakat untuk berharap akan adanya kemajuan politik dan demokrasi, sebab pintunya tertutup. PSI membuka pintu ini selebar-lebarnya.
“Kami partai terbuka, dan memang dirancang untuk menyesuikan diri dengan kemajuan zaman ini. Karenanya, bagi tokoh masyarakat, aktivis, pemuda dan kaum perempuan yang memiliki kapasitas serta keberanian untuk maju, silahkan mendaftar ke PSI,” kata Yuli.[]
Sumber: Portal Satu