Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Labuhanbatu secara resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (14/10/2017) untuk menjadi peserta pemilu 2019.
Sebagai partai pendatang baru di kancah politik tanah air, DPD PSI Labuhanbatu optimis bisa lolos verifikasi di KPU dengan 526 anggota di sembilan kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu.
Ketua DPD PSI Labuhanbatu, Andry Ansyari Harahap, Minggu (15/10/2017) menjelaskan, kehadiran PSI di Indonesia khususnya di Labuhanbatu yakni hanya ingin membuktikan dan mengubah stigma negatif dunia politik yang belakangan dikenal sebagai dunia yang kotor.
“Ke depannya Target PSI Labuhanbatu ingin mengisi kursi DPRD kabupaten Labuhanbatu dengan orang-orang baik dan bersih yang mampu merepresentasikan kepentingan konstituennya,” tegas pemuda berusia 24 tahun itu.
Andry juga menargetkan PSI Labuhanbatu bisa menjalankan fungsi partai politik yang selama ini banyak tidak dirasakan masyarakat.
“Satu hal perbedaan PSI dengan partai lain, apabila pengurus PSI berhasil menjadi anggota legislatif harus rela meninggalkan status kepengurusan di PSI dan fokus menjadi wakil rakyat, sistem ini dinilai PSI untuk memaksimalkan kerja anggota legislatif dan kerja pengurus partai agar tidak lari dari tupoksinya,” jelasnya.
Tak hanya situ, kehadiran PSI ingin tetap menjaga kebhinekaan yang dianggap sebagai anugerah terbesar dari Tuhan untuk Indonesia.
“Insyallah PSI akan menjadi garda terdepan melawan bentuk-bentuk intolenransi di Indonesia terkhusus di kabupaten Labuhanbatu,” cetusnya.
Sementara itu, Komisioner Divisi Hukum KPU Labuhanbatu, Ghazali Harahap mengaku sudah menerima pemberkasan dari Partai Solidaritas Indonesia.
“Ya, berkasnya sudah kita terima dengan 526 anggota SPI,” akunya.