DPD PSI Kota Bekasi Siap Menyambut Tim Verifikasi Kemenkumham

BEKASI, KORANMETRO.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi menggelar persiapan verifikasi Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham). Partai anak muda besutan Grace Natalie itu memastikan diri bisa jadi peserta pada pemilihan umum mendatang. Oleh karena itu, mereka dengan mantap menyatakan siap menyambut tim verifikasi faktual yang akan dilakukan Kemenkumham pada awal September 2016 ini.

“Kami siap menyambut tim verifikasi faktual dari Kemenkumham. Dimana terjadwal untuk wilayah Jawa Barat akan diverifikasi pada awal September 2016 ini. Untuk DPD PSI Kota Bekasi sudah tercapai kepengurusan 50 persen tingkat kecamatan atau DPC sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkap Ketua DPD PSI Kota Bekasi, Tanti Herawati, Rabu (31/8/2016).

Gadis yang akrab disapa Hera ini didampingi Sekretaris DPD PSI Kota Bekasi, Johan Simbolon mengatakan, minggu lalu pihaknya bersama dengan seluruh pengurus DPC PSI se-Kota Bekasi menggelar Kopi Darat Daerah (Kopdarda) di salah satu resto di kawasan Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

“Kegiatan Kopdarda ini sebagai salah satu upaya persiapan verifikasi faktual di tingkat Kota Bekasi. Dimulai dengan kelengkapan adminitratif sampai kebutuhan-kebutuhan di tingkat DPC, kami pastikan siap,” kata Hera.

Ditambahkan Johan Simbolon, selain dalam konteks persiapan verifikasi. DPD PSI Kota Bekasi juga melakukan pemantapan kembali nilai-nilai PSI pada para pengurus. Ini juga merupakan tindak lanjut dari konsolidasi yang dilakukan ditingkat provinsi pada Minggu 21 Agustus 2016 lalu di Bandung.

“Jika Trisakti Bung Karno menyebutkan Berdaulat secara politik, Berdikari secara Ekonomi dan Berkepribadian secara Budaya. PSI memiliki tiga poros kebangsaan yaitu Menebar Kebajikan, Merawat Keberagaman dan Mengukuhkan Solidaritas. Itu merupakan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh kader PSI di semua tingkatan baik dalam pola pikir maupun langkah-langkah bahkan perilaku sehari-hari kader,” tuturnya.

PSI Kota Bekasi, sambung Johan, mengajak generasi muda yang dalam dirinya mengalir DNA keragaman dan kebajikan. Agar bersama-sama untuk turut serta merapatkan barisan.

“Sudah saatnya anak muda tidak hanya menjadi penonton di persimpangan sejarah. Kami menghormati generasi tua tetapi Indonesia saat ini butuh sosok-sosok pemimpin muda yang kreatif dan bersih. Hal itu semata bagian dari ikhtiar untuk merawat demokrasi di Indonesia yang saat ini tengah carut-marut,” katanya.

Johan menambahkan, kebenaran yang tidak terorganisir akan kalah oleh kejahatan yang terorganisir. Di sinilah PSI meletakkan pondasi berdirinya, sebagai barisan orang baik yang terpimpin, terdidik dan terorganisir.

“Politik sejatinya baik tetapi kemudian akhir-akhir ini konotasinya semakin buruk di tengah politisi-politisi yang hanya mementingkan agenda politik pribadi,” tandasnya. (jek)

 

Recommended Posts