Presiden Joko Widodo optimis bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menjadi partai besar. Sebab, PSI memiliki pembeda (diferensiasi) yang jelas dan berisi anak-anak muda.
“Setelah tadi melihat (pemaparan) Sis Grace dan Bro Giring, saya optimis PSI akan menjadi sebuah partai besar. Memiliki diferensiasi, memiliki branding anak-anak muda,” kata Presiden Jokowi dalam pidato sambutannya di acara puncak HUT ke-7 PSI yang digelar di The Ballroom at Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu 22 Desember 2021.
Selain itu Presiden Jokowi menambahkan, jika PSI bisa memanfaatkan platform dan aplikasi digital untuk menampung aspirasi politik anak-anak muda, dia yakin lompatan PSI akan semakin jauh lagi.
Sebab, mantan Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta itu memproyeksi pemilih dari kalangan anak muda pada Pemilu 2024 mendatang mencapai 52%.
“Pada Pemilu 2024 nanti, 52% pemilik suara nanti adalah anak-anak muda. Pasarnya PSI. Sehingga tadi saya senang, karena kita harus betul-betul menguasai pemanfaatan teknologi untuk memfasilitasi aspirasi politik di bawah itu seperti apa, harus punya platform,” tambahnya.
Presiden Jokowi pun yakin bahwa PSI sangat mampu menciptakan inovasi-inovasi digital untuk memperkuat demokrasi Indonesia yang lebih sesuai dengan kebutuhan zaman dan adaptif terhadap perubahan.
“Saya melihat sebagai partai politik PSI memiliki peluang besar untuk berinovasi dalam ruang digital yang sekarang ini marak di mana-mana. Termasuk berinovasi menawarkan ekosistem demokrasi Indonesia yang lebih kompatibel dengan tuntutan zaman dan perubahan yang saya tadi sampaikan, untuk memenangkan Indonesia dalam dunia yang penuh dengan disrupsi, hiperkompetisi, untuk membangun negara kita,” ucap Presiden Jokowi.
Inovasi dan transformasi digital, menurut Presiden Jokowi, sangat penting dilakukan partai politik untuk membangun budaya organisasi baru.
“Bagaimana pemanfaatan teknologi untuk membangun model organisasi baru, organisasi yang berbasis pada platform dan aplikasi. Saya kira, di sini semuanya pintar (urusan teknologi). Dan kita ditantang untuk melakukan transformasi digital itu,” imbuh Presiden Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha mengatakan bahwa pandemi semakin meneguhkan PSI sebagai partai digital.
Pasalnya, hampir semua aktivitas politik PSI dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Mulai penyelenggaraan Sekolah Kader hingga penggunaan Aplikasi Solidaritas untuk memantau kinerja anggota DPRD dari PSI.
“Pandemi justru banyak mendorong inovasi di PSI, kami sekarang bisa menyebut diri sebagai partai digital. PSI adalah partai pertama yang memanfaatkan aplikasi digital untuk Sekolah Kader. Kami juga menggunakan Aplikasi Solidaritas untuk memonitor kinerja anggota DPRD dari PSI. Rapat dengan pengurus dan kader di daerah dilakukan secara online, lebih efisien,” papar Giring.
Menghadiri acara puncak HUT ke-7 PSI, Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Juga hadir Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni, Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha, Sekretaris Jenderal DPP PSI Dea Tunggaesti dan pengurus DPP PSI lainnya.
Acara ini turut dihadiri ratusan pengurus DPW, DPD dan legislator PSI di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Seluruh peserta telah menjalani tes usap PCR dan jalannya acara menerapkan protokol kesehatan.