Gebrakan politik dilakukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kendati baru seumur jagung, PSI langsung membuat kejutan. Ketika menyambangi Istana Merdeka April 2017 lalu, PSI menyatakan dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019.
Ketua Umum PSI, Grace Natalie ketika itu mengatakan bahwa alasannya mendukung Jokowi lantaran sosok dan karakter sang presiden. Menurutnya, salah satu inspirasi kelahiran PSI lantaran kemunculan figur Jokowi.
“Jokowi yang sebelumnya hanya warga sipil bisa menjadi Presiden Indonesia. Artinya, selama kita punya niat baik untuk berkontribusi pada bangsa, semua pasti bisa. Itu yang mengilhami kami (mendirikan PSI),” beber Grace.
Grace juga melihat Jokowi sebagai figur yang merakyat serta berkomitmen tinggi untuk memajukan bangsa Indonesia. Hal itu dibuktikannya ketika menjadi Wali Kota Solo serta Gubernur DKI Jakarta.
Selama memimpin, Jokowi selalu menelurkan program inovasi berbasis kerakyatan. “Beliau cepat dalam merealisasikan aspirasi masyarakat. Peka sekali dengan rakyat,” tegas dia.
Dalam mengambil kebijakan pun, kata Grace, Jokowi merupakan sosok yang tangan baja, dia tidak takut untuk mengambil kebijakan yang justru dapat menurunkan elektabilitasnya.
Oleh karenanya, Grace tidak ragu untuk membawa armada partainya untuk dilabuhkan ke barisan Jokowi. Dia berharap dukungan PSI akan memuluskan langkah Jokowi untuk melaju ke dua periode. (dms/ce1/aim/JPC)