PSI Jateng Kutuk Aksi Pemboman 3 Gereja di Surabaya
Sudah saatnya masyarakat bersatu bersama-sama berjuang melawan segala tindak kekerasan yang mengatasnamakan Islam.
“Kami mengutuk aksi terorisme yang terjadi di 3 gereja di Surabaya yang memakan korban tidak sedikit, hal ini tentu saja menciderai nilai-nilai toleransi dalam beragama apapun motifnya perbuatan ini sangat kejam dan harus segera mendapat respon yang komprehensif dari aparat penegak hukum”, demikian pernyataan Yuda Primasetya Ketua DPW PSI Jateng yang disampaikan kepada Liputan Fakta 15/5.
“Masyarakat juga harus bersatu padu dalam penanggulangan aksi-aksi kekerasan semacam ini, karena ini tugas kita bersama dalam memerangi aksi terorisme di Indonesia”, lanjut Yuda.
Kita sebagai generasi muda harus bisa manangkal paham-paham radikalisme, dan tindakan-tindakan biadab seperti pemboman yang sudah barang tentu merugikan banyak masyarakat, tegas Yuda.
Dikatakannya lebih lanjut, tidak ada agama manapun di muka bumi ini yang membenarkan perilaku demikian, walau kita bukan saudara dalam iman, tapi kita tetap saudara dalam kemanusiaan, tukas Yuda.
“Kami turut berbela sungkawa atas musibah ini dan berharap masyarakat khususnya masyarakat Jawa Timur agar tetap tenang dan selalu waspada, jangan pernah takut, dan jangan mudah diadu domba”, pungkas Yuda Primasetya.
Liputan Daerah
Mengutuk dan Menyampaikan Bela Sungkawa sudah seringkali kita lakukan, mengutuk pada para pelaku dan gerombolannya, serta berbela sungkawa pada para keluarga korban, dan berdoa dan berharap tidak terulang kembali,tapi teror tidak berkurang terjadi di bumi Indonesia. Pasti akar masalahnya belum teratasi dengan benar. Karena kita takut mengatakan akar masalahnya yang sebenarnya, takut kalau kita dituduh anti agama tertentu, pada hal ini bisa terjadi disemua agama,yaitu pemahaman yang menyimpang