Kunjungi Bukittinggi, Calon Presiden 2024-2029 Tsamara Amany Kagumi Nasi Kapau
Calon Presiden tahun 2024-2029 Tsamara Amany Alatas yang juga Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkagum akan kelezatan Nasi Kapau saat berkunjung ke Kota Bukittinggi, Selasa (15/5).
Tsamara Amany memesan dua menu sekaligus. Di atas piring Nasi Kapau yang dipesan Tsamara bertengger sepotong ayam rendang dan sepotong ayam bumbu. Hal itu membuat Ketua Dewan Pembina Partai PSI, Jeffrie Geovanie terkekeh saat memperkenalkan menu terlezat itu padanya.
“Sungguh nikmat sekali ya. Saya senang bisa menikmati kuliner kebanggaan orang Minang ini langsung di daerah asalnya. Bisa batal program diet kalau saya bisa lama di sini,” ujar Tsamara.
“Ini unik banget karena satu los isinya Nasi Kapau semua. Jarang ada tempat kuliner yang khas seperti ini. Saya suka tempat-tempat yang unik kayak gini, yang khas dan gak ada di daerah lain,” imbuhnya.
Selain menikmati kuliner, kedatangan Tsamara ke Kota Bukittinggi sekaligus menghadiri Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) dan Launching Bakal Calon Legislatif DPW PSI Sumbar.
Disinggung soal isu pencalonan dirinya menunu kursi presiden, Tsamara tidak pula jumawa. Baginya sebagai pendatang baru dalam panggung politik, Partai PSI merupakan wadah anak muda.
“Saya masih sangat muda. Tahun 2024 pun, umur saya belum sampai 35 tahun. Padahal syarat nyapres kan harus di atas 35 tahun. Tapi yang paling penting saya ingin menimba ilmu dulu di badan legislatif,” katanya.
Rencananya, gadis cantik yang sempat menggemparkan dunia politik tanah air lewat statemen kontroversialnya ini, akan maju sebagai Bacaleg DPR RI dari Dapil 2 DKI Jakarta.
“Saya harap anak-anak muda PSI di Sumbar semangat. Ranah Minang ini dikenal telah melahirkan banyak tokoh politik. Yang kita tahu seperti Bung Hatta, Haji Agus Salim bahkan Tan Malaka. Saya yakin anak muda ini juga telah banyak berbuat untuk masyarakat Sumbar,” pungkasnya.(HS/UP)
Liputan Daerah
Menurut saya, jgn terburu burulah mengatakan ‘Calon Presiden 2024-2029’. Masih lama itu. Saya tahu, anak muda itu harus berpikir jauh ke depan. Tapi ini masih terlalu dini. Nanti kalau terlanjur disosialisasikan, lalu gak jadi gmn? Kan malu… Lebih baik PSI memikirkan cara menaikkan elektabilitas partai dan capres pada pemilu 2019 dulu