PSI Sigi Gelar Dialog Publik

PSI Sigi Gelar Dialog Publik

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Sigi menggelar dialog publik, bertempat di Pondok Pesantren Alkhairat Madinatul Ilmi Dolo, Sabtu (3/3/2018).

Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Sigi, Ahmad Gasalele mengatakan, dialog publik tersebut mengambil tema “Lawan Korupsi dan Intoleransi”. Peserta dialog diharapkan agar menjadikan kegiatan ini sebagai wadah untuk saling bertukar informasi.

Katanya, dialog ini dapat juga dikatakan sebagai ajang silaturahmi sebelum genderang Pemilu ditabuh. Kepada ketua Dewan Pimpinan Kecamatan (DPC) PSI dan pengurus di tingkat desa, agar membuat kreasi di daerahnya masing-masing.

“Kita perlihatkan bahwa PSI beda dengan partai lainnya. Dari 176 desa di Kabupaten Sigi, seluruh pengurus PSI yang ada di desa, harus membuka pintu untuk menjadi sentral pelaporan dan pengaduan aspirasi masyarakat,” jelasnya.

Kata dia, kehadiran PSI di Sigi akan membawa dampak tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Sigi. Jujur kata dia, partai lain bergerak saat mendekati pemilu, oleh karena itu, harus dimanfaatkan PSI untuk bergerak, mumpung sudah ada di tengah masyarakat Kabupaten Sigi.

Adapun narasumber dalam kegiatan dialog publik ini adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat Pusat Palu, Ridwan Yalidjama, pengurus PSI Pusat, Yusuf Lakaseng dan pemerhati hukum Islam IAIN Palu, Taufik Lasenggo. Kegiatan dialog publik ini dibuka langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Sulawesi Tengah, Bro Jaya.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Sulawesi Tengah, Bro Jaya, memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PSI Sigi, atas terselenggaranya kegiatan ini. AJI

Sumber

---

PSI terus bekerja untuk rakyat, dukung PSI melalui Dana Solidaritas, hanya Rp 88.888 per bulan Klik Disini

Tunjukkan Solidaritasmu!
Liputan Daerah

3 comments

  1. Matias Widodo says:

    Sosialisasi yang mencerahkan pasti lebih efektif jika disampaikan melalui dialog, komunikasi timbal balik, bukan monolog dari atas ke bawah.
    Ayo anak muda, giatkan terus sosialisasi melalui dialog. Mutu dan tingkat mutu ucapan dan pernyataan tidak tergantung pada siapa yang mengucapkan melainkan lebih pada makna ucapan itu sendiri.
    Meskipun usia muda tidak usah rendah diri, sampaikan pokok2 pikiran yang kreatif dan bermutu. Uraian yang semacam itu jauh lebih diapresiasi dari pada ucapan yang tak bermutu dari yang merasa dirinya tokoh.
    Salam solidaritas.

  2. juwita redewesti simamora says:

    Partai baru yang tanpa – ragu ragu dengan satu keyakinan teguh yaitu NKRI tanpa Diskriminasi, bebas Korupsi dan memiliki jiwa nasionalis yang tinggi.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

10 + fifteen =