Berbagi Bahagia di Kampung Muka

Mendung tipis bertengger di langit. Sisa hujan pagi hari masih berjejak di beberapa titik becek. Udara gerah menyergap, khas kawasan dekat laut.

Itu semua tak menghalangi Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, Jumat 21 Februari 2020 sore, menyeberangi rel kereta dengan membawa tas berisi mainan anak. Ia hanya bersendal jepit. Senyum terus mengembang dari wajahnya yang disaput make up tipis.

Bersama Grace, ada kader PSI seperti Dara Nasution, Sigit Widodo, Mikhail Gorbachev Dom. Juga ada legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi. Mereka membawa bungkusan beras untuk warga di kawasan padat Kampung Muka, Ancol, Jakarta Utara.

PSI menyalurkan 1,2 ton beras kepada warga di kawasan padat tersebut. Beras yang dikemas dalam paket 5 kilogram itu berasal dari para dermawan.

“Hari ini kami datang membawa bantuan, ada rezeki, ada berkah melalui PSI. Jadi kami bagi-bagi beras, kemudian juga minuman dan mainan buat anak-anak,” kata Grace.

Kampung Muka hanya sekitar 100 meter dari stasiun kereta Kampung Bandan. Permukiman itu dihuni ribuan warga. Akses keluar-masuk hanya gang 1,5 meter yang sudah tentu tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Banyak warga Kampung Muka menempati rumah-rumah semi permanen dari kayu atau tripleks, tanpa ventilasi udara memadai. Beberapa rumah bahkan persis berada di pinggir rel.

Warga hidup dengan ketiadaan fasilitas sanitasi yang layak. Anak-anak pun harus bermain di gang-gang sempit atau pinggiran rel kereta api, karena tidak ada ruang terbuka hijau di sana.

“Kami belum bisa membawa bantuan untuk semua. Jadi kami prioritaskan untuk yang sudah tua atau yang sakit. Karena banyak warga yang sakit, stroke, tuna netra,” lanjut mantan presenter TV berita tersebut.

Begitulah. Rombongan PSI menyusuri kampung, menyapa warga. Di satu titik, ada perempuan lanjut usia memeluk Grace sambil menangis haru. Rupanya, ia teringat perjumpaan dengan Grace saat kampanye Pemilu 2019.

Warga lain yang menerima bantuan adalah seorang nenek yang mengalami kebutaan. Pada usia lanjut, ia hanya tinggal bersama sang suami. Mengetahui Grace membawa bantuan, ia sangat gembira.

“Mau banget, Ya Allah… mau banget, apa aja. Terima kasih banget sudah nengokin nenek,” ucapnya sembari menjabat erat tangan Grace. Beras itu, menurut si nenek, bisa mencukupi kebutuhan untuk beberapa minggu ke depan.

Selain menyalurkan bantuan, PSI juga mendengar langsung permasalahan warga. Umumnya, warga mengeluhkan program dan layanan kesehatan. Meskipun pemerintah menyediakan BPJS Kesehatan, warga tetap kesulitan karena masih harus mengeluarkan ongkos perjalanan yang buat mereka tidak sedikit.

“Kami senang banget bisa berbagi dengan warga yang membutuhkan. Doakan semoga ada banyak lagi rezeki yang bisa kami salurkan,” ujar Grace.

Langit makin gelap ketika rombongan PSI meninggalkan Kampung Muka. Senja sebentar lagi tiba.

Recommended Posts