Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Aceh mengecam keras tindakan sewenang-wenang yang dilakukan tentara Israel terhadap warga sipil Palestina, sejak beberapa hari terakhir, di Jerusalem Timur. Mereka juga menyatakan kesedihan mendalam atas tindakan pihak keamanan Israel, yang sudah berulang kali melakukan tindakan brutal sehingga selalu berakibat pada buntunya upaya damai yang dirintis.
“Kita sangat sedih sekaligus marah atas kekejaman tentara Israel terhadap warga sipil Palestina, bahkan di media sosial saat ini bisa terlihat jelas bagaimana Israel selalu memprovokasi dan sewenang-wenang terhadap warga Palestina,” kata Ketua DPW PSI Aceh, Kamaruddin, S.H., Minggu, 23 Juli 2017.
Bentrokan antara warga sipil Palestina dan tentara Israel di kawasan Jerusalem semakin buruk. Media-media internasional melansir pada 22 Juli 2017 telah terjadi penyerangan oleh pasukan kemanan Israel yang menewaskan empat pemuda.
Bahkan video-video saksi bentrokan menujukkan tindakan keji tentara Israel terhadap warga sipil.
Kabar dari Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan selain 4 tewas, juga sedikitnya 400 warga Palestina terluka. Sebanyak 92 di antara mereka dibawa ke rumah sakit terdekat.
Menurut Kamaruddin, jika PBB dan negara-negara pemegang hak veto terus-menerus tidak tegas membuat resolusi bagi kedamaian di Palestina, maka itu sama artinya kita semua perlahan-lahan mulai berhenti jadi manusia.
“PBB ini lembaga yang punya power untuk menghentikan pertikaian yang sudah puluhan tahun lamanya. Pun, demikian dengan negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB harusnya tegas dan adil menilai persoalan klasik Israel-Palestina ini, jangan kita berhenti jadi manusia,” ungkap Kamaruddin.
Sebegaimana dikabarkan pemicu kerusuhan terjadi setelah pemerintah Israel memutuskan untuk tidak memindahkan detektor logam yang dipasang di pintu masuk kompleks Masjid Al-Aqsa, Jumat, 21 Juli 2017 waktu setempat. Pada minggu lalu di lokasi tersebut sempat terjadi serangan yang menewaskan dua polisi Israel.
Sumber: Portal Satu