Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie beserta sejumlah pengurus tingkat pusat PSI melakukan kunjungan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Kantor Bawaslu, Jakarta, Senin (04/12/2017). Kedatangan ke Bawaslu dalam rangka silaturahim serta membahas beberapa hal terkait pemilu 2019 dan potensi berita hoax di media sosial.
“Kami ingin menjalin silahturahim serta berhubungan baik kepada stakeholder mengenai persiapan kami (PSI) dalam persiapan partai politik sebagai peserta pemilu tahun 2019 nanti, kami juga ingin mengetahui bagaimana saran, antisipasi dari Bawaslu dalam menghindari atau mengurangi berita-berita hoax di media social,” ujar Grace dalam paparannya.
Abhan, Ketua Bawaslu RI yang menerima audensi tersebut, mengatakan seluruh partai mesti bisa menaati ketentuan dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum agar tercipta pemilu yang bermartabat. “Kita tunggu keputusan dari KPU berapakah partai yang akan lolos untuk mengikuti pilkada, harapan kami sebagai badan pengawasan akan selalu terbuka untuk koordinasi dan sosialisasi dalam pengawasan pemilu, sebagai partai anak muda bisa memeloporinya, dan tanggung jawab bersama kita untuk menghilangkan money politics, akibatnya bisa terjadi KKN, kalau bisa dihilangkan,” ujarnya.
Senada dengan Abhan, Anggota Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo menambahkan baik buruknya pemilu bukan ditentukan penyelenggara dan masyarakat saja. Akan tetapi ditentukan juga oleh Partai politik. “Partai politik adalah salah satu institusi tertinggi, kami dari Bawaslu akan selalu bekerja dengan siapa untuk menjalankan program atau kegiatan kami dalam pengawasan pemilu,” katanya.
Acara audensi yang berlangsung di Lantai 4, Gedung Bawaslu RI juga dihadiri oleh Kepala Bagian Humas dan Antar Lembaga, Kasubbag Publikasi dan Dokumentasi, Kasubag Humas serta Plt Kasubag Hubungan antar lembaga. Sedangkan dari PSI sendiri ikut serta Sekjen PSI dan Wakil Sekjen PSI.
Penulis dan Photo: Nurisman