DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi menggelar audiensi pertamanya dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bekasi, Senin (14/8).
Audiensi dilakukan setelah pihak PSI dinyatakan lulus dari pusat pada Oktober tahun 2016 lalu sebagai partai baru oleh Kemenkumham.
“Kita sebagai partai baru wajar untuk melakukan audiensi, untuk jadi peserta di tahun 2019 mendatang,” ungkap Ketua DPD PSI Kota Bekasi, Johan F Simbolon.
Ia menyatakan, pihaknya optimistis untuk jadi peserta, terlebih dari 12 kecamatan yang ada, baru terbentuk 10 Pimpinan Anak Cabang (PAC) di Kota Bekasi.
Ia menambahkan, para pengurus PSI adalah orang-orang yang belum terkontaminasi oleh partai politik. Oleh itu, pihaknya ingin lebih merakyat dan bersentuhan langsung dengan rakyat.
“Target kita mudah-mudahan jadi para pengurus di Dapil masing-masing,” terang dia.
Bicara soal kandidat dari PSI, Sekretaris DPD PSI Kota Bekasi, Rahmat mengatakan, akan mengusung calon yang memang benar-benar bersih dari korupsi dan lainnya.
“Harus orang yang bersih dan amanah. Kalau bicara petahana itu tidak boleh yang pernah menjadi narapidana,” bebernya.
Di tempat sama, Ketua KPUD Kota Bekasi, Ucu Asmara Sandi menjelaskan, kedatangan PSI Kota Bekasi semata-mata untuk Pemilu 2019 mendatang. Jadi, karena PSI sebagai partai baru, pihaknya bertanya tentang tahapan verifikasi di KPUD.
“Aturannya belum dan UU-nya belum di sahkan, jadi PSI ini belum bisa jadi peserta Pemilu. Ada dua tahap, di Kemenkumham dan di KPU. Mereka sudah menjadi partai dan sebagai peserta pemilu belum,” terang dia.
Ia menambahkan, meskipun PSI sudah menjadi partai namun belum dapat mengusungkan sosok untuk Pilkada di Kota Bekasi. (suaralira)
Sumber: Bekasi Media