Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) menyebut ada beberapa yang mendaftar bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupak eks terpidana korupsi.
Juru Bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Belmondo Scorpio ikut berkomentar, ia berpendapat itu dapat mencederai demokrasi Pancasila dan menciptakan pemilu yang tidak berintegritas.
“Kita tolak, PSI sebagai representative partai anak muda jelaslah menolak eks koruptor jadi pejabat publik lagi, karena itu jelas mencederai demokrasi pancasila kita, dan sebagai anak muda kita ingin pemilu yang berintegritas,” tegas Belmondo, Selasa 24 Januari 2023.
Politisi muda itu juga menyayangkan apabila ada eks koruptor yang bisa langsung menjadi Bakal Calon DPD RI. Dia beranggapan harusnya syarat Calon DPD dipersulit sama dengan DPR dan DPRD.
“DPD ini harusnya syaratnya sama dengan DPR dan DPRD dipersulit seperti putusan MK kemarin, kita ga ada jaminan mereka ini tidak akan melakukan lagi,” tutur Belmondo.
Selain itu, Belmondo juga tegaskan bakal calon DPD ini harusnya juga sampaikan ke publik bahwa dirinya pernah sebagai eks koruptor, tujuannya agar pemilih terbesar ditahun 2024 yaitu anak muda bisa tau latar belakang pejabat publik yang akan dipilihnya.
“Anak muda harus tau latar belakang calon pejabat publik yang eks koruptor supaya bisa dinilai, Jika tidak, bisa turun Kepercayaan anak muda terhadap pejabat publik, makin apatis, bahkan presepsi anak muda terhadap demokrasi bisa buruk.” Tambahnya.
Belmondo juga mendorong supaya anak muda saja yang mencoba naik menjadi bakal calon DPD RI dibandingkan harus eks Koruptor.
“Dari pada eks koruptor, bagus kita dorong saja anak muda kita, banyak yang hebat, baik, jujur dan bagus jadi bakal calon DPD,” tutup Belmondo