Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menekankan pentingnya peran Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam berbangsa dan bernegara. Kedua Ormas itu dinilai berjasa menjaga kesatuan bangsa dan berperan vital memerangi intolerasi.
“NU dan Muhammadiyah memiliki kontribusi besar memerangi intoleransi dengan dakwah-dakwahnya yang membangun. Keduanya bersama ormas lain juga turut menggelorakan gerakan antikorupsi,” kata Grace usai menghadiri Halaqah Kebangsaan di kantor pusat PP Muhammadiyah, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 12 April 2018.
Grace mencontohkan Muhammadiyah yang mendorong adanya fatwa haram terhadap calon legislatif yang memiliki rekam jejak korupsi.
“Karena itu kita mendorong pemerintah memberikan anggaran khusus agar kedua ormas ini memiliki daya dalam memberikan dakwah untuk memerangi intoleransi dan korupsi. Apalagi di tahun politik banyak pihak menggunakan isu ini untuk mendapatkan kekuasaan,” kata Grace.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, Muhammadiyah memiliki pandangan yang sama bahwa seluruh komponen bangsa memiliki kewajiban moral dan konstitusional terhadap kesatuan bangsa.
“Kami memiliki komitmen menyelesaikan masalah bangsa dengan seluruh kekuatan,” ujar Haedar.
Haedar berpesan agar pimpinan parpol menyukseskan dan mengawal proses demokrasi. Demi mewujudkan keadilan dan kemakmuran kesejahteraan dan kemajuan bangsa. “Tidak kalah penting, menjaga keadaan selalu kondusif. Jangan ada isu SARA yang dapat memecah belah dan menimbulkan permusuhan,” kata Haedar.