Inilah 11 Alasan Mengapa Anda Harus Pilih PSI

Sebagaimana telah diketahui bersama, pasca ditetapkannya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai peserta Pemilu 2019 dengan nomor urut 11,  PSI tak ingin sekadar meramaikan dunia perpolitikan Indonesia saja. Namun PSI ingin hadir sebagai partai politik yang menawarkan warna baru.

Ada 11 alasan mengapa PSI layak dipilih rakyat Indonesia dalam Pemilu 2019, yaitu:

1) PSI melawan korupsi

Dalam berbagai kesempatan, PSI terus mendukung penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menolak segala upaya pelemahan terhadap lembaga anti rasuah tersebut.

Sulit untuk membayangkan upaya pembersihan itu dilakukan partai yang politisinya terlibat dalam upaya untuk melemahkan KPK, ataupun yang selama ini banyak kadernya terlibat korupsi,” kata Ketua Umum PSI Grace Natalie pada hari Senin tanggal 19 Februari 2018.

2) PSI anti intoleransi

PSI merupakan satu-satunya partai politik yang menggunakan platform anti intoleransi, di mana PSI sangat sadar bahwa keberagaman Indonesia merupakan sebuah kekuatan bila didasari atas penghormatan dan juga pengakuan atas hak-hak setiap warga negara (apapun suku, agama, ras dan golongannya) dengan mengedepankan prinsip keadilan. PSI akan tetap berkomitmen untuk melawan segala bentuk intoleransi di Indonesia.

3) PSI menawarkan program kesejahteraan terpadu dan berbasis data

Bagi PSI, efektivitas dan keberhasilan program kesejahteraan sangat ditentukan oleh sinergitas antar kementerian/lembaga pemerintah dan akurasi data, karena seringkali program pro-rakyat justru dijalankan oleh berbagai kementerian/lembaga tanpa adanya sinergitas, sehingga program tersebut menjadi kurang optimal. Selain itu, lemahnya basis data yang menjadi acuan setiap kementerian/lembaga juga membuat berbagai program tersebut tidak tepat sasaran.

4) PSI Pro-Perempuan

PSI merupakan rumah politik yang ramah untuk perempuan, dimana 6 dari 9 pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI ialah perempuan, sehingga perempuan di PSI bukan sekadar untuk memenuhi syarat, namun juga terlibat dalam menentukan berbagai keputusan penting partai politik.

5) PSI partai anak muda

PSI sebagai partai politik muda dan baru tercermin dalam komposisi kepengurusan dengan 100% pengurus di bawah 45 tahun. Lebih spesifik, 70 persen pengurus dalam kepengurusan daerah masih di bawah 35 tahun.

6) PSI melakukan terobosan politik berupa rekrutmen caleg terbuka

PSI membangun terobosan baru dalam proses rekrutmen calon anggota legislatif yang berlangsung dengan melibatkan panelis independen.

Bagi PSI, salah satu akar permasalahan korupsi adalah proses rekrutmen yang tertutup, eksklusif, dan nepotis. Sedikit sekali tempat bagi mereka yang kompeten, jujur, dan bersih,” ungkap Grace Natalie.

7) PSI membangun cara-cara inovatif yang mengajak partisipasi publik berupa donasi dalam bentuk Kartu SAKTI

Kartu SAKTI merupakan singkatan dari Kartu Solidaritas Anti Korupsi dan Intoleransi. Bagi PSI, partai politik harus dimiliki serta dikontrol oleh masyarakat dan bukan oleh segelintir orang. Selain itu, salah satu ciri sehatnya demokrasi dari sebuah negara ialah turut sertanya masyarakat dalam membiayai partai politik, di mana selain mendorong timbulnya rasa memiliki terhadap partai politik, masyarakat juga dapat mengontrol dan ikut menentukan arah dari kebijakan partai politik.

8) PSI bukanlah partai oligarki

Selama ini kultur partai politik di Indonesia sangat feodal, sehingga hal tersebut menjadi kendala lahirnya pikiran dan gagasan baru di partai politik. Selain itu, partai politik selama ini dipimpin dengan gaya kepemimpinan yang berpusat pada segelintir orang, sehingga aspirasi, kritik dan lahirnya gagasan baru membentur tembok feodalisme di internal partai politik. Di PSI tidak ada “pemilik saham tunggal” ataupun “sekelompok oligarki” yang mengendalikan kebijakan partai politik.

9) PSI adalah kendaraan bagi calon pemimpin bersih dan kompeten

PSI didirikan untuk menjadi kendaraan bagi calon kepala daerah, anggota legislatif, dan pejabat eksekutif yang bersih dan kompeten. Rekam jejak dan kompetensi adalah dua hal utama yang menjadi syarat untuk terlibat dengan PSI,” jelas Grace Natalie.

10) PSI menerapkan teknologi untuk kemajuan dan transparansi

PSI mendorong penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong kemajuan dan tranparansi. Selain itu, PSI ingin mendorong meluasnya e-governance, e-budgeting, penggunaan aplikasi untuk pengawasan pejabat publik dan menerapkan hasil-hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam kebijakan masyarakat.

11) PSI mendukung Jokowi

Hal tersebut merupakan wujud komitmen PSI bahwa yang dilihat bukan sekadar sosok atau figur, namun kinerja dan rekam jejak Jokowi sejak menjadi Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga Presiden RI sampai saat ini. Prestasi Jokowi memang menjulang hingga layak menjabat Presiden RI selama dua periode.

Yuk kita sama-sama sebarkan artikel ini, agar masyarakat mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan partai politik lainnya, sehingga masyarakat Indonesia tidak salah dalam memilih partai politik.

Salam Solidaritas!

Sumber

Recommended Posts