Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi medukung pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dalam Pilgub Jabar 2018 ini. Ketua Umum PSI, Grace Natalie mengatakan, dukungannya kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat nomor urut satu itu. Soalnya pasangan Rindu dianggap pasangan yang tepat memimpin Jawa Barat lima tahun ke depan.
Ridwan Kamil, kata Grace sudah membuktikan kinerjanya selama memimpin Kota Bandung. Sejumlah gagasan dan aksi yang dilakukan oleh pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun mampu membawa Kota Bandung lebih maju dengan memberdayakan potensi masyarakatnya terutama kaum muda. Kang Emil juga memiliki komitmen yang sama dengan PSI, yakni anti intoleransi dan fokus dalam pemberantasan korupsi.
“Indonesia sangat membutuhkan para kepala daerah yang kaya ide dan kreativitas. Kami ingin apa yang sudah dibuat di Bandung bisa dilebarkan. Sehingga Jabar menjadi provinsi juara paling keren dan juara,” kata Grace di Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat 2 Maret 2018.
Bentuk “Risol”
Menurut Grace, PSI sudah memantau kinerja Kang Emil sejak dua tahun lalu, atau ketika PSI baru dibentuk. Pantauan yang dilakukan cukup lama ini, dikuatkan dengan masukkan DPW PSI Jawa Barat yang telah memutuskan mendukung Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018.
“Proses pengambilan keputusan terjadi 2 minggu lalu melalui rapat dengan DPW PSI Jabar yang dihadiri Kang Emil bersama timnya di Bandung. Di situlah kami sepakat mendukung Kang Emil. Indonesia akan lebih keren, kalau banyak orang kompeten, seperti Kang Emil masuk ke sistem,” kata Grace.
Sementara itu Ketua DPW PSI Jawa Barat Iwan Koswara menambahkan, PSI Jabar siap memenangkan Rindu dengan mengerahkan basis anggota millenial yang dimilikinya sampai ke akar rumput. Dia juga membentuk program Risol (Rindu Solidaritas) yang memiliki target untuk menaikkan tingkat elektabilitas Ridwan Kamil terutama ke pemilih-pemilih muda.
“Kita akan kuatkan kampanye di darat dan udara, karena kaum millenial sangat akrab dengan gadget-nya,” kata Iwan.
Mendapat dukungan dari PSI, Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi gerakan yang muncul dari partai yang anggotanya mayoritas millenial itu. Apalagi, program Rindu dan PSI ternyata banyak beririsan, seperti anti intoleransi dan anti korupsi.
“Saya orang profesional yang terjun di politik praktis dan semangatnya tiap hari ingin membawa perubahan,” kata Ridwan.
Peran pemilih milenial
Mengenai peran pemilih millenial, Ridwan menyebut, di Jabar, potensi ini memang besar. Hampir 50 persen dari jumlah pemilih berasal dari kalangan ini. Sehingga ketika PSI bergabung, urusan 50 persen ini akan cukup bisa ditangani dengan baik. “Kita juga bisa membantu PSI dalam sosialisasi program- programnya sehingga kerjasama ini sifatnya simbiosis mutualisma,” ujar Ridwan.
Terkait banyak isu yang mulai menghantamnya, Ridwan tak memungkiri kalau ada sedikitnya enam isu yang dialamatkan padanya. Namun, dia mencoba sebisa mungkin menghalau berita bohong itu dan tetap berkomitmen tidak akan melakukan hal yang sama.
“Kita ingin menang dengan gagasan, memberi solusi dengan jalan keluar yang paling masuk akal,” ujarnya.
Dukungan dari Ridwan Kamil pun dikuatkan dengan surat rekomendasi yang ditandatangani oleh Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Ridwan Kamil. Selain itu, ada pula kuliah umum dari Ridwan Kamil kepada sejumlah kader PSI. Hadir pula dalam acara itu, Giring Ganesha, kader PSI yang menjadi calon Anggota DPR RI di daerah pemilihan Jabar I (Kota Bandung-Kota Cimahi).***