Perhelatan politik Jawa Barat kian memanas menjelang beberapa minggu pendaftaran pasangan calon melalui jalur partai ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar 8-10 Januari 2018.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) Jabar, Iwan Koswara mengatakan partainya di Pilkada 2018 hanya bisa sekedar mendukung baik di pilgub maupun di pilkada kabupaten/kota. Pasalnya, PSI belum memiliki kursi di parlemen.
“Kita sekarang ini kan hanya mendukung paslon mana yang akan naik di pilgub, begitu pun di pilkada kota/kabupaten, kita belum mempunyai kursi,” kata Iwan kepada Kantor Berita Politik RMOLJabar, Sabtu (23/12).
Namun, kata Iwan, PSI Jabar menginginkan gubernur Jabar ke depan ada beberapa kriteria yang sesuai dengan partai besutan Grace Natalie itu. Terutama yang terpilih nanti memang dikehendaki oleh maayarakat Jabar.
“Orangnya adalah tidak tersangkut dengan korupsi. Jadi beliau orang bersih, pemimpin yang jujur, kemudian anti intoleran,” ungkap Iwan.
Menurutnya, hal itu menjadi kriteria dikarenakan angka intoleran di Jabar cukup tinggi. Mengingat DNA PSI, kata Iwan, bagaimana bisa dengan keragaman yang ada di Indonesia khususnya Jabar bisa terus menebar kebajikan dan merawat keragaman yang ada.
“Bukan berarti itu menjadi pesaing kita atau lawan kita, bahkan di PSI sendiri kita berbagai macam suku, ras, agama, yah ada muncul disitu,” jelas Iwan.
Dia menegaskan, partainya tidak akan condong memilih calon dikarenakan misalnya, sama agama maupun keturunannya.
“Kalau kita lihat perkembangan, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, sehingga ini harus memilih pemimpin yang memang benar-benar punya visi misi yang jelas, punya tujuan yang memang nyata, jangan sampai hanya wacana saja,” tegas Iwan. [bon]
