Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jadi satu-satunya partai baru yang masuk peringkat dalam survei Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra). PSI di posisi 12 dari 14 partai elektabilitas tinggi, mengalahkan partai lama PKPI dan PBB.
Dalam survey tersebut, ditanyakan kepada responden: Jika Pemilu digelar hari ini, Anda akan memilih partai apa? Hal itu diungkapkan Ketua Umum Orkestra, Poempida Hidayatulloh, Minggu (3/12) hari ini.
Dijelaskan, hasil survey tersebut peringkat pertama ditempati Gerindra. Disusul PDIP, Partai Demokrat, lalu Partai Golkar. Itulah empat partai politik teratas.
Rincian tingkat elektabilitas partai politik di survey itu, sebagai berikut:
Gerindra tingkat keterpilihan 15,2 persen, PDIP 12,5 persen, Demokrat 7,4 persen, Golkar 7,3 persen, PKS 5,8 persen, PKB 5,4 persen.
Kemudian PPP 3,4 persen, PAN 3,3 persen, Nasdem 3,3 persen, Perindo 2,9 persen, Hanura 2,4 persen, PSI 2,0 persen, PKPI 1,8 persen, PBB 1,6 persen.
Selebihnya 25,6 persen responden tidak menjawab, atau menjawab tidak tahu.
“Survei nasional Orkestra ini dilakukan rentang waktu 6-20 November 2017, melibatkan 1.300 responden dari 34 provinsi di Indonesia dengan maksud mengukur elektabilitas Parpol dan Capres serta kinerja pemerintahan Jokowi-JK,” ujar Poempida.
Poempida mengatakan, berdasarkan hasil survei tersebut telah menunjukkan terjadi perubahan peta kecenderungan pemilih dibanding Pemilu 2014, di mana saat itu PDIP menjadi pemenang dengan suara 18,95 persen.
“Pemilu 2019, memungkinkan terjadi perseteruan sengit tiga parpol besar yaitu Gerindra, PDIP, Demokrat, dengan Gerindra memiliki peluang besar memenangkan Pileg 2019,” ujar Poempida.
Pendorong Gerindra tertinggi, kata Poempida, karena kritis terhadap pemerintah. (*)
