Advokat Dini Shanti Purwono kembali melakukan blusukan menyapa warga di sejumlah titik di Semarang. Salah satu kegiatan blusukan itu bertema kesehatan ibu dan bayi di Kampung Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara.
“Ibu-ibu ini yang menentukan generasi muda kita ke depan. Kesehatan ibu, kesiapan psikis, dan lain-lain sangat penting untuk kelahiran bayi yang sehat,” tutur ibu satu anak ini kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Saat blusukan di Tambakrejo, Dini menghadirkan dr Niluh Putu Ratih, dokter spesialis kesehatan ibu dan anak. Dokter yang sehari-hari membuka praktik di Klinik Pandu Sehat, Cinde, Kecamatan Candisari, Kota Semarang ini, meminta puluhan ibu hamil yang hadir untuk memberikan air susu ibu (ASI) kepada bayi yang mau dilahirkan.
“ASI itu gizi yang paling dibutuhkan bagi pertumbuhan bayi,” tutur dr Ni Luh.
Dokter yang memiliki tiga anak ini menambahkan, ASI juga paling hieginis, dan ekonomis. “Dengan ASI ibu-ibu tidak perlu cuci dan manasin botol. Gratis lagi,” tandasnya.
Puluhan ibu hamil yang ikut penyuluhan menyampaikan banyak pertanyaan. “Saya hamil muda, kenapa saya kencing terus?” tanya seorang ibu. “Mata saya minus 1, apakah berpengaruh saat melahirkan,” tanya ibu yang lain. “Bagaimana agar ASI kita banyak,” tambah peserta lain. Ada juga ibu hamil yang bertanya, “Kalau badan kita ditato, apa boleh menyusui?”
Ada ibu hamil lain yang cemas dengan virus TORCH. ” Itu kan periksa virusnya perlu laboratorium. Dan laboratorium tidak dicover BPJS,” tutur Hapsari, salah satu ibu hamil yang ikut penyuluhan.
Dini Shanti Purwono mengaku menikmati proses blusukan yang sudah dilakukan di beberapa tempat. Sebelumnya, Dini juga menemui Karang Taruna Kebonharjo, yang lagi berkutat dengan masalah penggusuran di kampung mereka. “Mbak Dini kan advokat. Mbok kami dibantu dari ancaman penggusuran ini,” pinta salah seorang anggota Karang Taruna Kebonharjo.
“Dengan blusukan seperti ini, saya bisa langsung menyerap suara warga paling bawah. Saya berharap, pada waktunya bisa membantu memperjuangkan aspirasi mereka,” ujar Dini.
Lulus Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan Harvard Law School, Dini saat ini berkarir sebagai corporate lawyer. Dini pernah membantu Chatib Basri sebagai staf ahli hukum, baik ketika di BKPM maupun waktu menjadi Menteri Keuangan. Dini Purwono sudah mendaftar menjadi calon anggota legislatif DPR RI lewat Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia berharap bisa bekerja di daerah pemilihan Jateng I yang meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kabupaten Kendal. (aro)