Gaung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ternyata sampai juga ke Hongkong. Salah satu warga Minahasa yang saat ini bermukim disana Ranny Kalangi mengaku sudah cukup lama mengetahui keberadaan PSI.
Menurutnya, PSI merupakan partai baru namun sudah bisa membuat berbagai gebrakan. Hal yang paling menonjol dari PSI adalah keberanian untuk melawan korupsi dan intoleransi sebagaimana slogan yang ada.
“Saya pribadi tidak pintar berpolitik, akan tetapi saya suka dengan PSI. Keberanian beradu argumen dengan orang-orang yang lebih berpengalaman di dunia politik adalah salah satu bukti bahwa PSI jangan dianggap sebagai partainya anak ingusan hanya karena dihuni oleh anak-anak muda,” ujar Ranny.
Ranny menekankan, penting untuk diingat bahwa tonggak sejarah Indonesia sebelum kemerdekaan di empat periode waktu berbeda yaitu tahun 1908, 1928, 1945 dan 1998 itu yang berperan adalah generasi muda.
Mungkin saja Indonesia saat ini tidak butuh oknum-oknum yang bernaung dibawah parai besar tapi ternyata korupsi juga. Menurutnya meski bersama partai besar namun kenyataannya apa yang dilakukan tidak sesuai harapan rakyat.
“Saya harap PSI akan jadi partai yang bersih dan berani melawan politik kotor. Dengan demikian, Indonesia akan makin maju dan berkembang serta dapat membawa kesejahteraan bagi seluruh anak bangsa melalui semangat solidartias,” ujarnya. (frangkiwullur)
