Keputusan Guntur Romli “Nyaleg” Dari PSI Didukung Sejumlah Kalangan

Keputusan aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Mohamad Guntur Romli mendaftar ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai sebagai calon anggota legislatif mendapat sambutan dari sejumlah aktivis dan intelektual.

Dukungan tersebut disampaikan lewat media sosial, Twitter. Tagar #GunturGabungPSI bahkan menjadi trending topik pertama di twitter kemarin.

Rudi Valinka dengan akun yang terkenal @kurawa mengucapkan, “Selamat buat @GunRomli yang akhirnya turun gunung ke politik praktis, moga sukses yah #GunturGabungPSI”.

Tokoh muda Muhammadiyah tak ketinggalan mendukung Guntur Romli nyaleg di PSI. Fajar Riza Ul Haq yang juga menjabat Sekretaris Majelis Hukum & HAM Pimpinan Pusat Muhammadiyah lewat akunnya @Fajar7919 mencuit, “Go Bro #GunturGabungPSI!”

Sekretari Jenderal PSI, Raja Juli Antoni‏ lewat akun @antoniraja berpesan. “Selamat bro #GunturGabungPSI. Bersama kita lawan Korupsi dan Intoleransi #GunturGabungPSI,” ungkap Toni.

Selain itu writer dan Film Maker Iman Brotoseno‏, akunnya @imanbr turut mendukung Guntur menjadi Caleg PSI. “Selamat memasuki dunia baru Gunrom. Semoga menjadi politisi bermartabat,” ujar Imam.

Selain itu, testimoni mendukung Guntur Romli menjadi Caleg PSI juga datang dari tokoh lintas agama, aktivis perempuan, dan intelektual Indonesia, bahkan internasional salah satunya seperti Prof Nadirsyah Hosen, Dosen senior di Monash Law School, Australia.

Menurut Nadirsyah, Guntur berani membela nilai-nilai plural di masyarakat dan berani berhadapan langsung dengan pihak-pihak yang merusak NKRI dan kebinekaan Indonesia.

“Kita butuh anak muda yang punya idealisme tinggi dan track record jelas dalam membela nilai-nilai keindonesiaan,” ungkap Nadirsyah Hosen yang juga Rais Syuriah PCI NU Australia-New Zealand.

Selain itu, Romo Setyo Wibowo, Ketua Program studi Filsafat Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyakara turut mendukung langkah politik Guntur Romli. “Dengan sukacita menyambut keputusan politik,” ungkap Romo Setyo.

Guntur Romli yang juga aktivis anti intoleransi dan anti korupsi ini memutuskan terjun politik karena ingin lebih bermanfaat lebih banyak lagi bagi orang banyak. Baginya, politik adalah perjuangan untuk menegakkan kepentingan orang banyak.

Guntur teringat ucapan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) yang sering mengatakan bahwa politik merupakan pekerjaan yang sangat mulia, karena memperjuangkan nasib orang banyak. “Itulah definisi politik yang saya yakini sebagai khittah politik,” terang Guntur saat mendaftar ke PSI.

Ketua Umum PSI, Grace Natalie dalam sambutan pada acara menyambut pendaftaran Guntur sebagai Caleg PSI di Basecamp PSI, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, mengatakan, bergabungnya Guntur akan membuat semakin banyak orang baik yang akan berjuang mengembalikan politik ke fungsinya yang mulia.

“Saya mengenal Guntur adalah seorang intelektual muda NU yang aktif memperjuangkan kebebasan beragama dan hak-hak kelompok minoritas,” tandasnya.

Sebelum Guntur, musisi Giring ‘Nidji” dan mantan judoka nasional peraih 3 emas diajang internasional, Peter Salim, juga bergabung dengan PSI dan mendaftar caleg pada Pemilu 2019. [wah]

Sumber

Recommended Posts