Setiap generasi punya tantangan masing-masing dalam memaknai dan mengisi kemerdekaan.
Bagi generasi muda tantangan kemerdekaan dalam konteks kebangsaan kontemporer adalah kemerdekaan sejati yaitu merdeka dari intolerasi dan korupsi.
“Isu toleransi terkait dengan nation building dimana setelah 72 tahun meredeka konsep kewarganegaraan kita perlu terus dimantapkan. Mestinya tidak ada lagi warga negara ‘kelas 1 dan kelas 2,” kata Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni kepada Tribunnews.com, Jumat (18/8/2017).
Menurutnya, semua adalah warga negara yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama tanpa melihat latar belakang suku, agama ras dan gender.
“Maraknya aksi intoleransi akhir-akhir ini membuat kita sadar bahwa proses nation building kita masih belum selesai,” kata Toni, sapaannya.
Selanjutnya, Toni menilai kemerdekaan mesti dimaknai dengan merdeka dari korupsi.
“Anti-korupsi dan good governance merupakan bagian dari state building. Negara ini rusak karena perilaku korupsi para pejabatnya. Kesejahteraan tidak merata karena perilaku politisi yang masih korup. Teriak merdekanya nyaring tapi dukung hak angket pelemahan KPK,” katanya.
Sumber: Tribunnews