Jadwal Verifikasi Dipangkas, PSI Klaim Tak Gentar Dan Siap Mendaftar

Pelaksanaan verifikasi partai politik calon peserta pemilihan umum (Pemilu) 2019 dipastikan akan lebih singkat dari rencana sebelumnya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengurangi waktu verifikasi partai politik dua minggu dari 18 minggu menjadi hanya 16 minggu.

Namun, pemangkasan waktu tersebut tidak berdampak bagi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bahkan, jika verifikasi dilaksanakan saat ini pun PSI sangat siap untuk mendaftar ke KPU. Pasalnya, proses verifikasi faktual yang dilakukan PSI bukan baru kemarin sore, tapi sudah berlangsung lebih dari 2 tahun.

“Prosesnya sudah sangat panjang dan berliku. Saat ini kami sudah menyelesaikan semua persyaratan yang diminta oleh KPU. Tinggal menunggu waktu batas akhir pendaftaran,” kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Toni, sapaan akrabnya, menambahkan, verifikasi oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) merupakan proses yang sangat sulit. PSI berhasil melalui proses tersebut dengan mulus. Sehingga, persiapan verifikasi faktual hanya sekitar 20 persen lagi, untuk ikut bertarung pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

“Yang berat itu verifikasi Kemenkumham, kami mulai dari nol. Kalau lolos verifikasi Kemenkumham pasti lolos verifikasi KPU, syaratnva persis sama kecuali anggota. Saat ini anggota PSI di seluruh Indonesia sudah mencapai lebih dari 600 ribu,” terangnya.

Selain itu, ia tetap meminta agar proses verifikasi harus diikuti oleh semua partai politik, baik partai lama maupun partai baru. Pasalnya keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 52/PUU-X/2012 memutuskan frasa yang dimaksud dengan ‘partai politik baru’ adalah partai politik yang belum pernah mengikuti Pemilu dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 melanggar UUD 1945. HEN

Sumber: Koran Rakyat Merdeka, Senin, 14 Agustus 2017

Recommended Posts