Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie tidak menyetujui rencana penambahan 15 kursi DPR RI. Hal itu disepakati pada pembahasan dalam Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Pemilu.
“Saya tidak setuju dengan penambahan kursi ya. Maksimalkan dulu kursi yang ada,” ujar Grace saat ditemui di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017).
Menurut Grace, jika rencana tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas keterwakilan masyarakat di DPR, maka hal solusi yang harus dilakukan adalah realokasi kursi.
Grace memandang saat ini alokasi kursi tidak berdasarkan jumlah penduduk masing-masing provinsi. Sehingga, ada daerah yang mengalami kelebihan kursi (over representation) dan ada daerah yang kekurangan kursi (under representation).
“Masih ada kursi yang tidak tersebar merata, artinya ada dapil yang kelebihan atau kekurangan kursi. Itu dulu yang harus dibenahi,” tutur Grace.
Sebelumnya Pemerintah dan DPR RI sepakat menambah jumlah 15 kursi DPR RI. Pansus RUU Pemilu mengungkap sejumlah alasan mengapa dibutuhkan penambahan kursi DPR RI. Alasan itu di antaranya mempertimbangkan faktor jumlah penduduk dan luas wilayah.
Selain itu, ada beberapa wilayah yang alokasi kursinya diambil oleh daerah lain karena pemekaran sehingga perlu dikembalikan. Dengan penambahan 15 kursi DPR RI, pemerintah harus menyediakan anggaran sekitar Rp 30 miliar per tahun.
