Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajukan pengunduran diri dari posisi Gubernur DKI. Bagi Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Ahok kembali memberikan teladan politik.
“Saya kira Pak Ahok hari ini kembali memberikan teladan. Kemarin, dia melalui istrinya, Bu Vero, menyatakan tidak banding untuk menghindari hiruk-pikuk politik yang tidak penting,” kata Toni kepada wartawan, Rabu (24/5/2017).
Pengunduran diri Ahok juga dinilai Toni akan memberi efek baik bagi Pemprov DKI. Djarot akan menjadi Gubernur DKI definitif, memegang penuh kekuasaan sebagai DKI-1 sehingga bisa mengambil keputusan strategis untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Ibu Kota.
“Bagi Pak Ahok ini juga menunjukkan keikhlasannya menerima realitas politik. Politik bukan tujuan, tapi jembatan untuk kebaikan. Tidak perlu berlebih-lebihan mempertahankan kekuasaan dengan segala cara. Kekuasaan dari dan milik Tuhan yang sifatnya sementara saja,” ujar pria yang juga jubir Timses Ahok-Djarot ini.
Ahok telah menyampaikan surat pengunduran dirinya ke Kementerian Dalam Negeri. Surat itu ditujukan ke Presiden Jokowi.
Pengacara Ahok, I Wayan Sudirta, menyebut kliennya mundur karena tak ingin membebani Presiden. “Iya betul sudah mengajukan surat pengunduran diri. Beliau mengajukan agar tidak membebani Presiden,” ujar I Wayan saat dihubungi, hari ini. (tor/imk)