Timses Meyakini Sidang Ahok Justru Dongkrak Elektabilitas

Jakarta – Jalannya persidangan kasus penistaan agama yang menghadirkan saksi-saksi “tidak berkompeten” justru makin meningkatkan elektabilitas terdakwa, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjadi calon petahana pemilihan gubernur DKI, kata tim suskes Ahok, Rabu (11/1).

Dalam dua persidangan terakhir, jaksa penuntut umum menghadirkan para saksi yang tidak menyaksikan langsung pidato Ahok di Pulau Pramuka di mana dia menyebut surat Al-Maidah 51 yang kemudian menjadi sumber tuduhan penistaan agama.

“Kalau dalam sepak bola Ahok sudah menang 2:0,” kata Jurubicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, yang juga Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Menurutnya, dua persidangan terakhir menunjukkan kasus itu adalah kasus politik sebab sebagian besar saksi juga terkait dengan partai politik lawan Ahok dan organisasi kemasyarakatan (ormas) yang selama ini sangat negatif kepada Ahok, bahkan jauh sebelum kasus ini mencuat.

“Kasus Al-Maidah hanya jadi tunggangan politik saja untuk menjatuhkan Ahok,” tegas Raja.

Dia menambahkan saksi-saksi yang telah hadir di ruang sidang sebetulnya tidak layak dibawa ke persidangan dan mereka tidak memiliki kredibilitas sebagai saksi karena memang tidak ada yang menyaksikan langsung Ahok berpidato.

“Mereka tidak paham konteks historis dan setting acara itu. Apa yang didapatkan dari saksi semacam itu?” imbuh mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) itu.

Raja juga menyebutkan bahwa jalannya sidang justru membuka mata dan hati pemilih Jakarta bahwa kasus penistaan agama ini hanya “dagelan politik”.

“Insya Allah elektabilitas Ahok-Djarot akan terus naik setelah digerus oleh isu penistaan agama ini,” pungkasnya.

sumber: http://www.beritasatu.com/megapolitan/408779-timses-meyakini-sidang-ahok-justru-dongkrak-elektabilitas.html

Recommended Posts