Banjir Jakarta Kiriman dari Bogor Meluas, PSI Minta Pramono-Rano Lakukan Modifikasi Cuaca

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (Doel) diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman banjir.

Hal itu untuk menyikapi banjir Jakarta yang meluas akibat hujan deras di wilayah Bogor, Jawa Barat pada Minggu (2/3/2025) malam.

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengatakan, Pemprov DKI Jakarta harus meningkatkan kewaspadaan dan ketanggapan menghadapi gelombang banjir yang kembali terjadi baru-baru ini.

Dia menyoroti, warga Jakarta kembali menghadapi gelombang banjir yang besar.

“Hal yang paling mengkhawatirkan adalah kami sudah tidak kaget lagi karena kejadiannya berulang selama beberapa waktu ke belakang ini. Pemprov DKI Jakarta bertugas untuk segera menangani bencana alam yang terjadi dan membuat banjir surut di berbagai tempat yang ada,” kata William dari keterangannya pada Senin (3/3/2025).

William mengatakan, pada Minggu (2/3/2025) malam, masyarakat menyaksikan tingginya curah hujan yang membuat kenaikkan debit air di beberapa pos pengawasan di sekitar Ibu Kota.

Salah satunya, lanjut dia, di Bendungan Katulampa, Kecamatan Bogor.

Fenomena tersebut mengakibatkan Kali Ciliwung meluap dan airnya merendam puluhan Rukun Tetangga (RT) di seluruh Jakarta.

Di Daerah Pejaten Timur, genangan airnya mencapai ketinggian 3,7 meter.

“Banjir yang terjadi semalam hingga pagi ini termasuk yang paling parah. Sama dengan tahun baru Imlek, kejadiannya bertepatan dengan hari-hari pertama bulan puasa, sehingga merepotkan banyak orang ketika mereka harusnya beribadah dengan nyaman,” jelasnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini mengaku, mendapatkan informasi BPBD sudah bergerak untuk menyiapkan tempat-tempat pengungsian dan bantuan-bantuan bagi para warga yang terdampak.

Hal itu harus diapresiasi, Pemprov DKI dalam hal ini sudah bergerak cepat.

“Tapi mereka harus segera mengerahkan mesin-mesin pompa untuk menyedot air yang mengenang dan membuat situasi kembali menjadi normal lagi,” imbuhnya.

William meminta agar Pemprov DKI Jakarta menyarankan pemerintah pusat untuk melanjutkan kegiatan modifikasi cuaca yang selama ini sudah dilakukan.

Upaya melakukan modifikasi cuaca melalui penyemaian garam di awan sudah tepat.

“Langkah tersebut berhasil mengurangi curah hujan di Jakarta. Mungkin, kini hal itu perlu dilakukan kembali di wilayah-wilayah sekitar Jakarta hingga mencakup kawasan aglomerasinya,” tegasnya.

William juga menilai kejadian ini memperkuat alasan bagi Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan koordinasi dengan wilayah-wilayah Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Cianjur dalam rangka melakukan langkah preventif dan mitigatif menghadapi bencana banjir.

“Sekali lagi, Pemprov DKI Jakarta harus berkoordinasi dengan wilayah-wilayah tetangganya, terutama Bogor secara lebih intens lagi untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana banjir yang terjadi di Jakarta. Hal ini penting untuk mengetahui apa yang bisa dilakukan oleh Jakarta di Bogor untuk mengurangi debit air di sana, sehingga tidak terjadi banjir di sini,” tutupnya.

 

Sumber: https://wartakota.tribunnews.com/2025/03/03/banjir-jakarta-kiriman-dari-bogor-meluas-psi-minta-pramono-rano-lakukan-modifikasi-cuaca?page=2

Recommended Posts